Kerja Sama Survei Demarkasi Indonesia-Malaysia Diharapkan Semakin Baik

Jum'at, 19 Agustus 2022 - 12:07 WIB
loading...
Kerja Sama Survei Demarkasi...
Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro menghadiri Special Meeting of The Joint Indonesia-Malaysia (JIM) di Bandung, Kamis (18/8/2022). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Special Meeting of The Joint Indonesia-Malaysia (JIM) akhirnya kembali digelar setelah dua tahun ditunda akibat pandemi Covid-19. Melalui pertemuan ini diharapkan kerja sama survei demarkasi dua negara bertetangga itu semakin baik.

Sekjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengapresiasi penyelenggaraan Persidangan Spesial Panitia Survei dan Penegasan Batas Internasional antara Indonesia dan Malaysia di Hotel El-Royale Bandung, Jawa Barat. Menurutnya, persidangan kali ini merupakan forum yang baik untuk menjalin silaturahmi yang tertunda akibat pandemi Covid-19. Forum tersebut juga menjadi ajang untuk kembali mengingat hasil persidangan ke-43 JIM 2019, sekaligus membahas perkembangan survei demarkasi 2020 hingga saat ini.

"Kami menyadari bahwa dengan penundaan pelaksanaan persidangan ke-44 Joint Indonesia-Malaysia akibat pandemi Covid-19, banyak kegiatan survei demarkasi dan permasalahan yang belum dibahas dan terlaksana oleh kedua negara," kata Suhajar Diantoro dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Dihadiri Tamu dari Malaysia, Upacara HUT ke-77 RI di PLBN Aruk Berlangsung Meriah

Menurut Suhajar, JIM penting digelar secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya untuk menjaga kedaulatan wilayah negara masing-masing, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat kedua negara di kawasan perbatasan. "Saya yakin bahwa kedua belah pihak berkomitmen untuk mencari solusi bersama dan menyelesaikan permasalahan dalam upaya penegasan garis batas Indonesia-Malaysia," katanya.

Suhajar juga mengapresiasi tim survei dan pasukan pengamanan perbatasan kedua negara, sebagai ujung tombak pemeliharaan pilar batas negara. "Diharapkan kita semua dapat terus menjaga api semangat dalam menjaga perbatasan dalam bidang survei demarkasi dalam keadaan apa pun seperti ini," ujarnya.

Suhajar pun berharap persidangan kali ini berjalan sukses, dengan suasana penuh persahabatan, sehingga mencapai kesepakatan yang mengakomodasi kepentingan kedua negara.

"Semoga kehadiran saya akan memperkuat hubungan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Malaysia dalam bidang survei, dan demarkasi yang sudah terjalin agar menjadi lebih baik ke depannya," kata Suhajar.

Pada kegiatan Special Meeting of The Joint Indonesia-Malaysia, Boundary Committee on The Demarcation and Survey of the International Boundary Between Indonesia (Kalimantan Utara & Kalimantan Barat) and Malaysia (Sabah & Sarawak) itu, turut hadir Ketua Delegasi Malaysia Dato' Haji Rosli bin Isa beserta rombongan delegasi. Usai dibuka, selanjutnya akan dipilih dan ditetapkan ketua sidang untuk membahas sejumlah agenda terkait Program Survei Bersama Outstanding Boundary Problems (OBP).
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)