Airlangga Hartarto Tekankan Pentingnya Politik Persatuan
loading...
- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan kolaborasi yang dilakukan semua pihak akan membawa perubahan yang besar. Menurutnya, politik persatuan yang menyatukan harus dikedepankan. Foto/Dok SINDO
A
A
A
SURABAYA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan kolaborasi yang dilakukan semua pihak akan membawa perubahan yang besar. Menurutnya, politik persatuan yang menyatukan harus dikedepankan.
"Politik persatuan yang menyatukan semua serta mengedepankan nilai luhur," kata Airlangga dalam Visi Misi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga mengatakan digitalisasi yang dilakukan anak-anak muda akan menjadi kunci dalam transisi ekonomi yang saat ini sedang dipulihkan pasca pandemi Covid-19. Percepatan itu akan membawa dampak yang besar bagi pengentasan kemiskinan.
Airlangga melanjutkan, KIB melihat tantangan yang harus segera dilakukan adalah jebakan negara berpendapatan menengah. Ada 5C, yakni pandemi Covid-19, konflik Ukraina-Rusia, perubahan iklim, harga komoditas fluktuatif, dan biaya hidup serta modal yang mahal. "Momentun transformasi waktunya sangat sempit. Pendapatan per kapita kita harus bisa naik tiga kali,” jelasnya.
Airlangga menambahkan, digitalisasi harus bisa dimanfaatkan untuk percepatan ekonomi. Semua ini menjadi peluang emas, setidaknya bisa dilakukan melalui ruang digital. "Kita mendorong yang muda-muda untuk jadi akselerator."
"Politik persatuan yang menyatukan semua serta mengedepankan nilai luhur," kata Airlangga dalam Visi Misi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga mengatakan digitalisasi yang dilakukan anak-anak muda akan menjadi kunci dalam transisi ekonomi yang saat ini sedang dipulihkan pasca pandemi Covid-19. Percepatan itu akan membawa dampak yang besar bagi pengentasan kemiskinan.
Airlangga melanjutkan, KIB melihat tantangan yang harus segera dilakukan adalah jebakan negara berpendapatan menengah. Ada 5C, yakni pandemi Covid-19, konflik Ukraina-Rusia, perubahan iklim, harga komoditas fluktuatif, dan biaya hidup serta modal yang mahal. "Momentun transformasi waktunya sangat sempit. Pendapatan per kapita kita harus bisa naik tiga kali,” jelasnya.
Airlangga menambahkan, digitalisasi harus bisa dimanfaatkan untuk percepatan ekonomi. Semua ini menjadi peluang emas, setidaknya bisa dilakukan melalui ruang digital. "Kita mendorong yang muda-muda untuk jadi akselerator."
(zik)
Explore More