Generasi Muda Dinilai Punya Peran Besar Ciptakan Kerukunan di Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dokter muda sekaligus pengusaha, Michael Lawanto memuji Gus Miftah dalam menyebarkan pesan toleransi. Hal itu disampaikan Michael Lawanto saat acara ngaji bareng memperingati Nuzulul Quran di Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya bersama Gus Miftah dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Beberapa waktu lalu saya diundang Gus Miftah untuk datang ke acara peringatan malam Nuzulul Quran itu adalah acara umat muslim, padahal saya tidak ada hubungannya sekali," ujar
Michael Lawanto, Selasa (9/8/2022).
Di kesempatan yang sama Michael memberi pesan kepada generasi muda agar bisa membawa pengaruh besar di tengah pergesekan dan konflik antar agama sebagai upaya meningkatkan toleransi dan keberagaman.
"Generasi muda harus memiliki peran yang besar. Mengingat keberagaman yang yang ada di sekitar kita memiliki potensi konflik yang sangat besar. Pesan saya generasi muda enggak boleh terpengaruh oleh satu berita, tautan atau link di medsos ini sangat berbahaya," tuturnya.
"Cerna dulu, pahami dulu isinya, jangan langsung ditelan mentah-mentah. Padahal, dengan adanya perbedaan, sebenarnya kita bisa membangun bangsa sama-sama, bisa lebih kuat, bertoleransi, saling menopang, serta melengkapi kelebihan dan kekurangan masing -masing," tambahnya.
Usai bertemu Gus Miftah, Michael Lawanto mengatakan, Gus Miftah adalah representatif almarhum Gus Dur.
"Tidak pernah mendiskriminasi, sangat menggandeng seluruh golongan dan lapisan masyarakat walaupun saya etnis tionghoa ataupun beragama lain, beliau juga sangat terbuka dan toleransi sekali," ucapnya.
Kesan ini dirasakannya pada acara tersebut, Gus Miftah tidak segan mengajak Michael ke atas panggung bersamanya untuk menyapa 20 ribu umat muslim yang hadir, dan dr. Michael Lawanto menceritakan kehadirannya di salah satu perayaan bersejarah bagi umat Islam yakni malam Nuzul Quran atau turunnya kitab suci umat Islam dan kehadirannya atas undangan langsung Gus Miftah.
"Undangan ini dalam rangka sosialisasi terhadap pengusaha- pengusaha nonmuslim agar saudara-saudara umat muslim juga tahu kalau kita-kita ini mau bertoleransi, partisipasi, dukung kegiatan mereka," ungkapnya.
"Bahkan kita juga sudah sosialiasi ke Bupati Sidoarjo untuk menyampaikan aspirasi bahwa bukan hanya pengusaha muslim, tapi pengusaha nonmuslim juga berkomitmen untuk membantu dan ikut membangun Indonesia terutama Surabaya. Kalaupun ada acara nonmuslim, kita juga ingin berpartisipasi dan memberikan dukungan atau sponsor," tutupnya.
"Beberapa waktu lalu saya diundang Gus Miftah untuk datang ke acara peringatan malam Nuzulul Quran itu adalah acara umat muslim, padahal saya tidak ada hubungannya sekali," ujar
Michael Lawanto, Selasa (9/8/2022).
Di kesempatan yang sama Michael memberi pesan kepada generasi muda agar bisa membawa pengaruh besar di tengah pergesekan dan konflik antar agama sebagai upaya meningkatkan toleransi dan keberagaman.
"Generasi muda harus memiliki peran yang besar. Mengingat keberagaman yang yang ada di sekitar kita memiliki potensi konflik yang sangat besar. Pesan saya generasi muda enggak boleh terpengaruh oleh satu berita, tautan atau link di medsos ini sangat berbahaya," tuturnya.
"Cerna dulu, pahami dulu isinya, jangan langsung ditelan mentah-mentah. Padahal, dengan adanya perbedaan, sebenarnya kita bisa membangun bangsa sama-sama, bisa lebih kuat, bertoleransi, saling menopang, serta melengkapi kelebihan dan kekurangan masing -masing," tambahnya.
Usai bertemu Gus Miftah, Michael Lawanto mengatakan, Gus Miftah adalah representatif almarhum Gus Dur.
"Tidak pernah mendiskriminasi, sangat menggandeng seluruh golongan dan lapisan masyarakat walaupun saya etnis tionghoa ataupun beragama lain, beliau juga sangat terbuka dan toleransi sekali," ucapnya.
Kesan ini dirasakannya pada acara tersebut, Gus Miftah tidak segan mengajak Michael ke atas panggung bersamanya untuk menyapa 20 ribu umat muslim yang hadir, dan dr. Michael Lawanto menceritakan kehadirannya di salah satu perayaan bersejarah bagi umat Islam yakni malam Nuzul Quran atau turunnya kitab suci umat Islam dan kehadirannya atas undangan langsung Gus Miftah.
"Undangan ini dalam rangka sosialisasi terhadap pengusaha- pengusaha nonmuslim agar saudara-saudara umat muslim juga tahu kalau kita-kita ini mau bertoleransi, partisipasi, dukung kegiatan mereka," ungkapnya.
"Bahkan kita juga sudah sosialiasi ke Bupati Sidoarjo untuk menyampaikan aspirasi bahwa bukan hanya pengusaha muslim, tapi pengusaha nonmuslim juga berkomitmen untuk membantu dan ikut membangun Indonesia terutama Surabaya. Kalaupun ada acara nonmuslim, kita juga ingin berpartisipasi dan memberikan dukungan atau sponsor," tutupnya.
(maf)