Mutasi TNI, Jenderal Kopassus Penulis Buku Poso Dikirim ke Papua

Kamis, 04 Agustus 2022 - 08:00 WIB
loading...
Mutasi TNI, Jenderal...
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa kembali memutasi Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menjadi Panglima Kodam XVII/Cenderawasih. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa kembali memutasi perwira tinggi di tiga matra TNI. Salah satu jabatan yang berganti yakni Panglima Kodam XVII/Cenderawasih.

Kebijakan mutasi tertuang dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia No Kep/700/VII/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Secara keseluruhan terdapat 113 perwira yang berganti jabatan dalam SK tertanggal 29 Juli ini.

Di matra Darat, Panglima mengganti Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa. Mantan Danjen Kopassus tersebut dipromosikan sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat atau Danpusterad. Sebagai pengganti, Jenderal Andika menunjuk Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

“Mayjen TNI M Saleh Mustafa, jabatan lama Kas Kogabwilhan II, jabatan baru Pangdam XVII/Cenderawasih,” bunyi Salinan SK, dikutip Kamis (4/8/2022).

Selain Saleh Mustafa, sejumlah pati juga turut dimutasi seperti Danpusterad Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko yang dipercaya menjabat Danjen Akademi TNI. Arief menggantikan Letjen Bakti Agus Fadjari yang dimutasi sebagai Pati Mabes TNI AD dalam rangka purnatugas.

Ditempa Kopassus
Saleh Mustafa merupakan jenderal bintang dua lulusan Akademi Militer 1991 dari kecabangan infanteri. Sebagian besar kariernya berada di pasukan elite Korps Baret Merah.

Mustafa antara lain pernah bertugas sebagai Kasi Pers Grup 2 Kopassus. Di tempat itu pula dia pernah ditugasi sebagai Wadanyon 22 hingga Danyon 23. Masih di Kopassus, jenderal berdarah Ambon ini dipercaya sebagai Waasops Danjen Kopassus, kemudian Komandan Grup 1 Kopassus pada 2012-2013.

Mustafa selanjutnya dipromosikan sebagai Asops Kasdam Iskandar Muda (2013-2015). Setelah itu dia mengikuti pendidikan Sesko TNI, kemudian kembali ke Kopassus dengan menjabat perwira menengah bidang pendidikan dan latihan pada 2016.

Memegang jabatan teritorial dilakoni pada 2016-2017 saat dia dipromosikan sebagai Danrem 132/Tadulako. Setelah itu dia ditarik menjadi Wadan Pussenif Kodiklatad, Kasdam Jayakarta dan akhirnya Kaskogabwilhan II.

Mustafa pernah menulis buku berjudul ‘Menuai Damai di Tanah Poso’. Buku setebal 129 halaman yang diluncurkan pada 5 Okober 2016 itu diharapkan menjadi media ketersediaan informasi yang sesungguhnya tentang situasi dan kondisi Poso. Potensi dan keelokan Poso dengan kearifan lokalnya menjadi ulasan penting dalam buku ini. Baca juga:

“Buku ini akan kami edarkan di seluruh wilayah Indonesia, dengan harapan agar semua orang tahu bahwa Poso adalah daerah yang damai, indah dan penuh keanekaragaman budaya yang menimbulkan daya tarik wisata. Saya mengharapkan Poso bisa bangkit dan bisa sejajar dengan daerah lain,” kata Mustafa yang kala itu menjabat Danrem Tadulako sekaligus Dankolakops TNI Tinombala, dikutip dari situs laman resmi TNI AD.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1387 seconds (0.1#10.140)