Rieke Diah Pitaloka Yakin Indonesia Mampu Bangun Industri Kantong Darah

Senin, 01 Agustus 2022 - 22:09 WIB
loading...
Rieke Diah Pitaloka...
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka yakin bahwa Indonesia mampu membangun industri kantong darah. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka yakin bahwa Indonesia mampu membangun industri kantong darah . Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII ini sangat mendukung pemerintah untuk segera merealisasikan industri nasional terkait kantong darah.

Pasalnya, hingga saat ini Indonesia masih saja mengimpor kantong darah. "Saat ini kita masih impor kantong darah, hal ini pada kondisi tertentu, misalnya pada saat terjadi sesuatu pada negara eksportir, seperti bencana, dapat berimbas pada resiko ketersedian darah untuk kebutuhan medis di Tanah Air," ujar Rieke kepada wartawan saat melakukan kunjungan kerja ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi, Senin (1/8/2022).

Menurutnya, Indonesia sangat mungkin untuk melakukan industri kantong darah. Dirinya mendukung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang salah satu prioritas risetnya adalah bidang kesehatan untuk mengkaji secara mendalam terkait teknologi dan inovasi untuk pembangunan industri nasional kantong darah dan fraksionasi plasma darah.





Dia juga menyatakan mendukung penuh agar BUMN farmasi memulai industri kantong darah dengan melibatkan Palang Merah Indonesia. "Karena persoalan darah adalah persoalan kemanusiaan, sehingga darah tidak boleh diperjualbelikan. Namun akibat kantong darah masih impor dari luar negeri, maka darah bagi kebutuhan medis di Indonesia tergolong mahal. Info dari PMI Kabupaten Bekasi, satu kantong darah kurang lebih harganya dikisaran 100 ribu rupiah," ungkapnya.

Dia merencanakan isu industri kantong darah dan fraksionasi plasma darah akan ia konsultasikan ke Kementerian BUMN sebagai mitra Komisi VI DPR RI.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1585 seconds (0.1#10.140)