Siap Keluarkan Perppu Lagi, Jokowi: Saya Pertaruhkan Reputasi Politik Saya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) jika masih dibutuhkan. Dia pun tak masalah dengan reputasi politiknya asal Perppu digunakan untuk kepentingan rakyat.
“Kalau mau minta Perppu lagi saya buatin Perppu. Kalau yang sudah ada belum cukup. Asal untuk rakyat, asal untuk negara. Saya pertaruhkan reputasi politik saya,” ujarnya dalam video pembukaan Sidang Kabinet Paripurna tanggal 18 Juni yang diunggah Biro Pers Setpres, Minggu (28/6/2020). (Baca juga: Soroti Kinerja Menteri, Jokowi: Tak Ada Progres Signifikan)
Dia mengatakan bahwa kondisi saat ini tidak normal. Maka dari itu diperlukan langkah-langkah extraordinary. Termasuk langkah untuk mengeluarkan Perppu kembali.
“Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan akan saya buka. Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara,” tegasnya.
Langkah extraordinary lain yang mungkin dilakukan adalah pembubaran lembaga sampai reshuffle. Menurutnya setiap menteri harus paham bahwa saat ini tengah dalam kondisi krisis. (Baca juga: Semprot Menteri Soal Kinerja, Jokowi Ancam Bubarkan Lembaga Sampai Reshuffle)
“Saya betul-betul minta pada bapak, ibu dan saudara sekalian mengerti memahami apa yang tadi saya sampaikan. Kerja keras dalam suasana seperti ini sangat diperlukan. Kecepatan dalam suasana seperti ini sangat diperlukan. Tindakan-tindakan di luar standar saat ini sangat diperlukan dan manajemen krisis. Sekali lagi kalau payung hukum masih diperlukan saya akan siapkan. Saya rasa itu,” pungkasnya.
“Kalau mau minta Perppu lagi saya buatin Perppu. Kalau yang sudah ada belum cukup. Asal untuk rakyat, asal untuk negara. Saya pertaruhkan reputasi politik saya,” ujarnya dalam video pembukaan Sidang Kabinet Paripurna tanggal 18 Juni yang diunggah Biro Pers Setpres, Minggu (28/6/2020). (Baca juga: Soroti Kinerja Menteri, Jokowi: Tak Ada Progres Signifikan)
Dia mengatakan bahwa kondisi saat ini tidak normal. Maka dari itu diperlukan langkah-langkah extraordinary. Termasuk langkah untuk mengeluarkan Perppu kembali.
“Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan akan saya buka. Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara,” tegasnya.
Langkah extraordinary lain yang mungkin dilakukan adalah pembubaran lembaga sampai reshuffle. Menurutnya setiap menteri harus paham bahwa saat ini tengah dalam kondisi krisis. (Baca juga: Semprot Menteri Soal Kinerja, Jokowi Ancam Bubarkan Lembaga Sampai Reshuffle)
“Saya betul-betul minta pada bapak, ibu dan saudara sekalian mengerti memahami apa yang tadi saya sampaikan. Kerja keras dalam suasana seperti ini sangat diperlukan. Kecepatan dalam suasana seperti ini sangat diperlukan. Tindakan-tindakan di luar standar saat ini sangat diperlukan dan manajemen krisis. Sekali lagi kalau payung hukum masih diperlukan saya akan siapkan. Saya rasa itu,” pungkasnya.
(kri)