Food Estate Dinilai Jadi Peluang Positif untuk Realisasikan Kemandirian Pangan

Kamis, 28 Juli 2022 - 07:32 WIB
loading...
Food Estate Dinilai...
Menko Marvest Luhut Pandjaitan saat mengundang IKA ITS untuk masuk dalam program food estate di Kalimantan Tengah. Foto/dok.ika its
A A A
JAKARTA - Program Food Estate yang salah satunya digawangi oleh Kementerian Pertanian dinilai merupakan peluang positif untuk merealisasikan kemandirian pangan Indonesia. Food Estate merupakan salah satu program strategis pembangunan pertanian nasional 2021.

"Saat ini enggak ada tempat lahan lagi di Jawa, dan Food Estate merupakan kesempatan baik," ujar Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofyan Noor, Rabu (27/7/2022).

Dia pun mengamati lokasi-lokasi Food Estate belakangan ini. Dari hasil pengamatannya, Yadi menuturkan bahwa realisasi lahan baru terbilang cukup cepat yaitu mencapai 28 ribu hektare dari proyeksi pembukaan lahan baru sebesar 65 ribu hektare.





"Jadi kalau kita lihat langkah pemerintah itu sangat baik. Kami sangat dukung," imbuhnya.

Dia juga mengakui bahwa pencetakan lahan sawah baru di luar Pulau Jawa tidak bisa semulus di Pulau Jawa, sehingga membutuhkan waktu untuk bisa menghasilkan produksi tinggi karena terkait kesuburan lahan dan faktor terkait lainnya. "Kita tidak bisa main sulap, dicetak langsung bisa produksi tinggi. Karena lahan pertanian, terutama sawah, perlu adaptasi," tuturnya.

Dia menilai Food Estate tidak bisa langsung dilabeli proyek yang tidak berhasil hanya karena pencetakan lahan baru dan produksi yang dihasilkan di dalamnya belum bisa mengimbangi penyusutan lahan pertanian lokal yang mencapai 150 ribu hektare per tahun. "Enggak bisa dibilang gitu (gagal), baru dicetak sudah dibilang gagal. Kita butuh waktu. Seperti saya pengalaman ke lokasi transmigrasi dulu itu, memang awal-awal tidak bisa langsung produktif," ujarnya.

Dirinya pun yakin bahwa kecukupan pangan lokal akan bisa terjaga seiring dengan upaya pemerintah untuk memenuhinya, yang salah satunya melalui program Food Estate. "Karena ya Kementerian Pertanian, kalau bahasa saya, sudah habis-habisan juga menjaga pangan kita," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2929 seconds (0.1#10.140)