Terima Panglima Militer AS, Jenderal Andika: Ini Kunjungan Pertama Dalam 14 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerima kunjungan kehormatan dari Kepala Staf Gabungan Militer Amerika Serikat Jenderal Mark A. Milley di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022). Ini merupakan kunjungan pertama petinggi militer AS setelah lebih dari satu dekade.
Andika merasa senang karena Milley bersedia berkunjung ke Indonesia. Apalagi, butuh waktu sekitar 24 jam untuk Milley tiba di Tanah Air dengan menggunakan pesawat militer dari Washington DC.
"Saya merasa mendapat kehormatan, karena beliau menyempatkan diri mengunjungi ke sini, dan terlebih karena dalam 14 tahun terakhir, ini lah kunjungan pertama US Chairman of The Joint Chiefs of Staff atau Panglima angkatan bersenjata Amerika Serikat," kata Andika kepada wartawan usai pertemuan.
Dalam pertemuannya ini, Andika mengaku membahas banyak hal bersama Jenderal Milley. Salah satunya, dari kerja sama hingga latihan bersama antarmiliter Indonesia dan Amerika Serikat.
"Ini akan membuat kita akan semakin percaya diri dan semakin memiliki kemampuam untuk menghadapi berbagai tantangan, baik tantangan keamanan dan tantangan lain yang mungkin bersifat bencana alam dan misi kemanusiaan," ujarnya.
Andika merasa senang karena Milley bersedia berkunjung ke Indonesia. Apalagi, butuh waktu sekitar 24 jam untuk Milley tiba di Tanah Air dengan menggunakan pesawat militer dari Washington DC.
"Saya merasa mendapat kehormatan, karena beliau menyempatkan diri mengunjungi ke sini, dan terlebih karena dalam 14 tahun terakhir, ini lah kunjungan pertama US Chairman of The Joint Chiefs of Staff atau Panglima angkatan bersenjata Amerika Serikat," kata Andika kepada wartawan usai pertemuan.
Dalam pertemuannya ini, Andika mengaku membahas banyak hal bersama Jenderal Milley. Salah satunya, dari kerja sama hingga latihan bersama antarmiliter Indonesia dan Amerika Serikat.
"Ini akan membuat kita akan semakin percaya diri dan semakin memiliki kemampuam untuk menghadapi berbagai tantangan, baik tantangan keamanan dan tantangan lain yang mungkin bersifat bencana alam dan misi kemanusiaan," ujarnya.
(muh)