Pahami Anak Muda, Prabowo: Mereka Tidak Suka Dengar ‘Omdo’, Janji Kosong, Yang Penting Pelaksanaannya!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa dirinya menangkap kecenderungan anak-anak muda saat ini yang semakin tidak menyukai janji-janji kosong. Hal ini disampaikannya pada saat menghadiri acara peringatan 100 Tahun Taman Siswa, di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (24/7/2022).
“Anak-anak muda tidak suka omdo, tahu omdo? Omong-omong doang. Generasi sekarang tidak perlu banyak santi aji (pengarahan). Yang perlu adalah ing ngarso sung tulodo, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani,” kata Prabowo, disambut tepuk tangan para peserta acara.
“Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani” adalah semboyan Ki Hajar Dewantara yang artinya “di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberikan dorongan.”
Prabowo pun mengatakan yang terpenting adalah kerja keras untuk pelaksanaannya ketimbang janji kosong. “Yang penting bukan janji-janji kosong, yang penting pelaksanaannya,” ucapnya.
Prabowo yang saat memberi pidato pun enggan membacakan materi yang sudah disiapkan dan memilih untuk berpidato tanpa teks.
Hal ini lantaran dirinya memahami bahwa anak-anak muda akan bosan mendengarkan pidato panjang lebar.
“Saya tidak akan terus panjang lebar, karena saya mengerti terlalu lama pidato anak-anak muda bosan. Benar tidak? Jangan-jangan mereka ngomong, kaset lama diputar lagi atau jangan-jangan omdo,” ujar Prabowo.
“Anak-anak muda tidak suka omdo, tahu omdo? Omong-omong doang. Generasi sekarang tidak perlu banyak santi aji (pengarahan). Yang perlu adalah ing ngarso sung tulodo, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani,” kata Prabowo, disambut tepuk tangan para peserta acara.
Baca Juga
“Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani” adalah semboyan Ki Hajar Dewantara yang artinya “di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberikan dorongan.”
Prabowo pun mengatakan yang terpenting adalah kerja keras untuk pelaksanaannya ketimbang janji kosong. “Yang penting bukan janji-janji kosong, yang penting pelaksanaannya,” ucapnya.
Prabowo yang saat memberi pidato pun enggan membacakan materi yang sudah disiapkan dan memilih untuk berpidato tanpa teks.
Hal ini lantaran dirinya memahami bahwa anak-anak muda akan bosan mendengarkan pidato panjang lebar.
“Saya tidak akan terus panjang lebar, karena saya mengerti terlalu lama pidato anak-anak muda bosan. Benar tidak? Jangan-jangan mereka ngomong, kaset lama diputar lagi atau jangan-jangan omdo,” ujar Prabowo.
(muh)