Senjata dalam Tricon Kontainer US Army untuk Keperluan Latihan Bersama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan satu tricon kontainer US Army yang berisi senjata yang disegel TNI dan Bea Cukai di Pelabuhan Panjang Lampung pada Jumat (22/7/2022) malam merupakan senjata untuk keperluan latihan bersama (Latma).
"Oh iya nanti, jadi yang akan dipakai (untuk latihan gabungan)," kata Andika di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).
Andika menyampaikan bahwa sejumlah negara asing yang akan turut serta dalam latihan bersama ini telah mengirimkan alutsistanya ke Indonesia. Di antaranya lewat Pelabuhan Panjang. Menurut Andika ada 11 helikopter. 4 jenisnya heli serang 7 Heli Black Hawk, serta 4 satuan penembakan untuk artileri medan roket sistem.
“Kemudian 3 satuan tembakan arteleri medan, tapi canon sistem jadi yang kalibernya 1.05 terus datang juga misalnya 41 kendaraan darat, kemudian mereka juga ada beberapa alat berat kemudian juga trailer truck semua juga sudah tiba termasuk senjata-senjata tadi,” ujarnya.
Sementara, kata dia, yang saat ini belum ada dalam daftar security clearance adalah senjata perorangan.
“Senjata yang belum masuk dalam daftar security clearance request ya permintaan security clearance itu senjata perorangan semua jumlahnya 618 sedangkan personel dari AS yang akan terlibat dalam latihan nanti total adalah sekitar 1.125,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Latihan Bersama (Latma) bernama Garuda Shield antarsesama militer Matra Darat akan kembali digelar pada tahun ini. Kali ini, bukan hanya Indonesia dan Amerika Serikat yang ambil bagian, melainkan total ada 14 negara.
Hal ini terungkap ketika penandatanganan hasil kesepakatan yang telah didiskusikan dalam rapat Middle Planning Conference (MPC) pada 5 hingga 7 April 2022 di Hotel El Royal, Kamis (7/4/2022).
Dikutip dari keterangan Dispenad, bertindak sebagai ketua delegasi dari TNI AD yakni Dirlat Kodiklatad, Brigjen TNI Haryanto. Sedangkan dari delegasi negara sahabat dipimpin Kepala Kantor Kerja Sama Pertahanan Amerika Serikat, Kolonel Ian Francis.
"Oh iya nanti, jadi yang akan dipakai (untuk latihan gabungan)," kata Andika di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).
Andika menyampaikan bahwa sejumlah negara asing yang akan turut serta dalam latihan bersama ini telah mengirimkan alutsistanya ke Indonesia. Di antaranya lewat Pelabuhan Panjang. Menurut Andika ada 11 helikopter. 4 jenisnya heli serang 7 Heli Black Hawk, serta 4 satuan penembakan untuk artileri medan roket sistem.
“Kemudian 3 satuan tembakan arteleri medan, tapi canon sistem jadi yang kalibernya 1.05 terus datang juga misalnya 41 kendaraan darat, kemudian mereka juga ada beberapa alat berat kemudian juga trailer truck semua juga sudah tiba termasuk senjata-senjata tadi,” ujarnya.
Sementara, kata dia, yang saat ini belum ada dalam daftar security clearance adalah senjata perorangan.
“Senjata yang belum masuk dalam daftar security clearance request ya permintaan security clearance itu senjata perorangan semua jumlahnya 618 sedangkan personel dari AS yang akan terlibat dalam latihan nanti total adalah sekitar 1.125,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Latihan Bersama (Latma) bernama Garuda Shield antarsesama militer Matra Darat akan kembali digelar pada tahun ini. Kali ini, bukan hanya Indonesia dan Amerika Serikat yang ambil bagian, melainkan total ada 14 negara.
Hal ini terungkap ketika penandatanganan hasil kesepakatan yang telah didiskusikan dalam rapat Middle Planning Conference (MPC) pada 5 hingga 7 April 2022 di Hotel El Royal, Kamis (7/4/2022).
Dikutip dari keterangan Dispenad, bertindak sebagai ketua delegasi dari TNI AD yakni Dirlat Kodiklatad, Brigjen TNI Haryanto. Sedangkan dari delegasi negara sahabat dipimpin Kepala Kantor Kerja Sama Pertahanan Amerika Serikat, Kolonel Ian Francis.
(muh)