Kasus Perundungan Anak 11 Tahun di Tasikmalaya, Partai Perindo Soroti 3 Hal Ini

Sabtu, 23 Juli 2022 - 06:35 WIB
loading...
Kasus Perundungan Anak...
Juru Bicara Partai Perindo, Ike Suharjo mengatakan tindakan perundungan sekecil apa pun harus dihindari, karena perundungan yang terus dibiarkan akan berakibat fatal bagi korban. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Kasus perundungan atau bullying kembali terjadi di Indonesia. Bahkan, kali ini kasus tersebut sungguh memprihatinkan karena menyebabkan anak 11 tahun kehilangan nyawa.

Kejadian itu terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Seorang korban bullying meninggal karena dipaksa menyetubuhi kucing yang direkam dan kemudian disebarluaskan di media sosial oleh teman sebayanya. Akibat dari hal tersebut, korban mengalami depresi dan kehilangan nafsu makan hingga menyebabkan kematian.



Merespons hal tersebut, Juru Bicara Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ike Suharjo mengatakan tindakan perundungan sekecil apa pun harus dihindari, karena perundungan yang terus dibiarkan akan berakibat fatal bagi korban. Oleh karena itu, peran guru dan orang tua sangat krusial terhadap perilaku anak.

"Perubahan perilaku anak sekecil apa pun harus diperhatikan. Banyak korban terlambat mendapat penanganan karena anak tidak mau speak up bahwa mereka telah mendapat perundungan. Tindakan perundungan dapat menyebabkan trauma dan depresi pada anak, bahkan lebih bahaya lagi dapat menyebabkan kematian," ujar Ike kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (23/7/2022).

Sebagai partai politik yang memiliki sensitifitas dalam isu perempuan dan anak, Ike mengatakan ada beberapa hal yang menjadi perhatian bagi Partai Perindo.

Pertama, meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus perundungan yang menyebabkan kematian terhadap anak laki-laki berumur 11 tahun di Tasikmalaya hingga tuntas. Namun, karena pelaku sama-sama masih di bawah umur sehingga hukum yang dipakai harus menggunakan UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Kedua, Ike menyebutkan mendukung upaya Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Barat melakukan pendampingan dan rehabilitasi mental terhadap pelaku.

"Pendampingan dilakukan dalam upaya melindungi pelaku agar tidak menjadi korban. Karena, pelaku perundungan tersebut masih di bawah umur. Selain itu, rehabilitasi mental bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman agar pelaku tidak lagi melakukan perundungan kembali di kemudian hari," jelasnya.

Ketiga, mendorong pemerintah untuk segera melakukan sosialisasi dan edukasi secara masif kepada guru-guru dan orang tua dalam upaya pencegahan dan penanganan bullying dan cyber bullying. Karena peran guru dan orang tua sangat krusial terhadap perilaku anak saat di sekolah maupun di rumah.

"Sehingga kejadian perundungan sekecil apa pun harus dihindari dan disikapi secara serius. Jika kejadian kecil tersebut dibiarkan, maka kejadian yang lebih besar akan terjadi," ucapnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Kemendikbudristek, angka perundungan di Indonesia masih cukup tinggi. Bahkan 24,4% peserta didik berpotensi menjadi korban perundungan.

Oleh karena itu, tindakan perundungan harus mendapat perhatian serius dari orang tua, sekolah, hingga pemerintah. Jangan sampai korban perundungan hari ini akan menjadi pelaku perundungan di kemudian hari.

"Karena, sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Partai Perindo Salurkan...
Partai Perindo Salurkan Bantuan, Korban Banjir Bekasi: Sangat Membantu
Partai Perindo Bantu...
Partai Perindo Bantu Korban Banjir Bekasi, Salurkan 8.000 Liter Air Bersih
Silaturahmi ke Bupati...
Silaturahmi ke Bupati Morowali, Partai Perindo Siap Kawal dan Dukung Program Percepatan Kesejahteraan Masyarakat
Tinjau Jembatan Sungai...
Tinjau Jembatan Sungai Oyo yang Putus, Legislator Partai Perindo Nias Barat Serukan Percepatan Pembangunan
DPP Partai Perindo Bagi-bagi...
DPP Partai Perindo Bagi-bagi Takjil dan Kopiah Gratis
Resmi Dilantik, Bupati...
Resmi Dilantik, Bupati Mentawai Ungkap Perindo Punya Peranan Penting di Pilkada
Partai Perindo Pastikan...
Partai Perindo Pastikan Kawal Pemerintahan Kepulauan Mentawai Wujudkan Kemakmuran
Partai Perindo dan Demokrat...
Partai Perindo dan Demokrat Siap Kolaborasi Dukung Pemerintahan Prabowo
Andi Yuslim Patawari...
Andi Yuslim Patawari (AYP): Demokrat dengan Perindo Miliki DNA Sama, Nasionalis dan Dipimpin Anak Muda
Rekomendasi
Popularitas Kate Middleton...
Popularitas Kate Middleton Menurun, Warga Amerika Lebih Menyukai Pangeran Harry
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Pengumuman Kinerja APBN...
Pengumuman Kinerja APBN Molor, Sri Mulyani Ungkap Masalahnya
Berita Terkini
7 Fakta Penting Mutasi...
7 Fakta Penting Mutasi Polri Maret 2025, 10 Polwan Jadi Kapolres hingga 10 Kapolda Digeser
5 menit yang lalu
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
15 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komodo hanya...
3 Alasan Komodo hanya Dapat Ditemukan di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved