DPR Minta Hal Teknis Masuk Manasik Biar Jamaah Haji Tak Kaget Naik Pesawat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto memberikan catatan dari pelaksanaan ibadah haji tahun 2022. Dia melihat bahwa masih banyak jamaah yang tidak terbiasa dengan hal-hal teknis seperti belum pernah menaiki pesawat dan menginap di hotel.
Untuk itu, Yandri meminta pemerintah membenahi pelaksanaan haji pada musim haji tahun depan. Salah satunya dengan pelaksanaan manasik haji mendatang, yang dilakukan secara menyeluruh dan detail, dan tidak hanya melingkupi berkaitan dengan ibadah.
"Jadi tidak hanya sekadar doa, sekadar lempar jumroh, tawaf, bukan itu saja manasik," kata Yandri kepada wartawan dikutip Jumat (22/7/2022).
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, alasannya meminta manasik haji yang komprehensif karena, ia melihat masih adanya jamaah haji yang tidak familiar dengan hal-hal teknis.
“Manasik harus dibenahi juga karena banyak jamaah haji itu dari kampung yang tidak pernah naik pesawat, belum pernah lihat hotel, belum pernah di ruangan ber-AC," ungkap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Karena itu, Yandri menilai penting hal-hal teknis dimasukkan ke materi manasik haji mendatang, khususnya yang menyangkut proses keberangkatan haji.
"Ini menurut saya persoalan mendasar dan banyak persoalan karena rata-rata dari sisi pendidikan hampir 30% enggak tamat SD. Nah jadi manasik haji Kemenag itu mesti disisipi atau disempurnakan dengan hal-hal yang menyangkut pergi dari rumah sampai ke rumah lagi," tandas legislator Dapil Banten II ini.
Untuk itu, Yandri meminta pemerintah membenahi pelaksanaan haji pada musim haji tahun depan. Salah satunya dengan pelaksanaan manasik haji mendatang, yang dilakukan secara menyeluruh dan detail, dan tidak hanya melingkupi berkaitan dengan ibadah.
"Jadi tidak hanya sekadar doa, sekadar lempar jumroh, tawaf, bukan itu saja manasik," kata Yandri kepada wartawan dikutip Jumat (22/7/2022).
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, alasannya meminta manasik haji yang komprehensif karena, ia melihat masih adanya jamaah haji yang tidak familiar dengan hal-hal teknis.
“Manasik harus dibenahi juga karena banyak jamaah haji itu dari kampung yang tidak pernah naik pesawat, belum pernah lihat hotel, belum pernah di ruangan ber-AC," ungkap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Karena itu, Yandri menilai penting hal-hal teknis dimasukkan ke materi manasik haji mendatang, khususnya yang menyangkut proses keberangkatan haji.
"Ini menurut saya persoalan mendasar dan banyak persoalan karena rata-rata dari sisi pendidikan hampir 30% enggak tamat SD. Nah jadi manasik haji Kemenag itu mesti disisipi atau disempurnakan dengan hal-hal yang menyangkut pergi dari rumah sampai ke rumah lagi," tandas legislator Dapil Banten II ini.
(muh)