Survei Indopol: Kerukunan Beragama dan Pelayanan Publik Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Memuaskan
loading...
![Survei Indopol: Kerukunan...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2022/07/15/15/827729/survei-indopol-kerukunan-beragama-dan-pelayanan-publik-pemerintahan-jokowimaruf-memuaskan-laq.webp)
Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan kepuasan publik tertinggi dalam kinerja kerukunan umat beragama, pelayanan publik, infrastruktur, jaring pengaman sosial, dan beberapa hal lainnya. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin mendapatkan kepuasan publik tertinggi dalam kinerja kerukunan umat beragama , pelayanan publik, infrastruktur, jaring pengaman sosial, dan beberapa hal lainnya. Hal itu berdasarkan hasil survei nasional Indopol yang bertajuk “Evaluasi Kinerja Pemerintah & Dinamika Politik Nasional”.
“Tingkat kepuasan publik tertinggi adalah dalam hal menjaga kerukunan hidup beragama 81,87% pelayanan publik, 74,8% infrastruktur, 74,31% jaring pengaman sosial, 71,3% pengembangan UMKM, 68,86% penegakan hukum dan HAM, 67,32% penanganan kriminalitas 67,07% dan ketersediaan BBM dan listrik 65,12%,” ujar Direktur Eksekutif Indopol Survey Ratno Sulistiyanto dalam rilis survei secara daring, Jumat (15/7/2022).
Sementara, Ratno melanjutkan raport merah diberikan dalam hal pemulihan ekonomi pasca pandemi 61,22%, pemberantasan korupsi 53,74%, pembukaan lapangan kerja 52,28%, dan penanganan pengangguran kemiskinan 49,84%.
“Tren kepuasan publik terhadap upaya Pemerintah Jokowi-Ma’ruf dalam menangani beberapa hal ini cenderung mengalami penurunan hampir semua bidang, kecuali penanganan kriminalitas, narkoba, pencurian, perampokan dan lain-lain naik 0,27 dari survei sebelumnya di bulan Januari 2022,” paparnya.
Selain itu, sambung Ratno, kepuasan publik terhadap penegakan hukum di Indonesia pada bulan Juni 2022 turun sebesar total 7,48% dari 64,55% ke 57,07% dibandingkan pada bulan Januari 2022. Juga tren kepuasan publik terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada bulan Juni 2022 cenderung turun sebesar 5,69% dari 70% ke 64,39% jika dibandingkan Januari 2022.
Survei ini dilakukan pada 24 Juni-1 Juli 2022 secara tatap muka, dengan jumlah sampel 1.230 responden yang diambil dengan multistage random sampling atau diambil secara proporsional berdasarkan Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2021 (Badan Pusat Statistik/BPS 2022).
Penentuan responden juga dilakukan secara random sistematis dengan kriteria syarat pemilih Pemilu. Survei ini memiliki margin error 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%.
“Tingkat kepuasan publik tertinggi adalah dalam hal menjaga kerukunan hidup beragama 81,87% pelayanan publik, 74,8% infrastruktur, 74,31% jaring pengaman sosial, 71,3% pengembangan UMKM, 68,86% penegakan hukum dan HAM, 67,32% penanganan kriminalitas 67,07% dan ketersediaan BBM dan listrik 65,12%,” ujar Direktur Eksekutif Indopol Survey Ratno Sulistiyanto dalam rilis survei secara daring, Jumat (15/7/2022).
Baca Juga
Sementara, Ratno melanjutkan raport merah diberikan dalam hal pemulihan ekonomi pasca pandemi 61,22%, pemberantasan korupsi 53,74%, pembukaan lapangan kerja 52,28%, dan penanganan pengangguran kemiskinan 49,84%.
“Tren kepuasan publik terhadap upaya Pemerintah Jokowi-Ma’ruf dalam menangani beberapa hal ini cenderung mengalami penurunan hampir semua bidang, kecuali penanganan kriminalitas, narkoba, pencurian, perampokan dan lain-lain naik 0,27 dari survei sebelumnya di bulan Januari 2022,” paparnya.
Selain itu, sambung Ratno, kepuasan publik terhadap penegakan hukum di Indonesia pada bulan Juni 2022 turun sebesar total 7,48% dari 64,55% ke 57,07% dibandingkan pada bulan Januari 2022. Juga tren kepuasan publik terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada bulan Juni 2022 cenderung turun sebesar 5,69% dari 70% ke 64,39% jika dibandingkan Januari 2022.
Survei ini dilakukan pada 24 Juni-1 Juli 2022 secara tatap muka, dengan jumlah sampel 1.230 responden yang diambil dengan multistage random sampling atau diambil secara proporsional berdasarkan Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2021 (Badan Pusat Statistik/BPS 2022).
Baca Juga
Penentuan responden juga dilakukan secara random sistematis dengan kriteria syarat pemilih Pemilu. Survei ini memiliki margin error 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%.
(kri)