Tempuh Jalur Hukum Usut Pembakar Bendera, PDIP Bukan Partai Barbar

Jum'at, 26 Juni 2020 - 10:28 WIB
loading...
Tempuh Jalur Hukum Usut Pembakar Bendera, PDIP Bukan Partai Barbar
Langkah PDIP yang memilih menempuh jalur hukum terhadap terduga pelaku pembakaran bendera partai saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR diapresiasi sejumlah pihak. FOTO/DOK.SINDOnews/Okto Rizki Alpino
A A A
JAKARTA - Langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memilih menempuh jalur hukum terhadap terduga pelaku pembakaran bendera partai saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR diapresiasi sejumlah pihak, salah satunya pegiat sosial, Denny Siregar.

Melalui akun twitter @dennysiregar7 memberikan perspektif lain tentang aksi pembakaran bendera PDIP. Pembakaran bendera partai berlambang banteng moncong putih yang sempat trending di media sosial dianggap 'kecerobohan' oknum pendemo.

"Membakar bendera @PDI_Perjuangan sama dengan membakar simbol partai dan jutaan kader2nya," tulis Denny dalam tangkapan layar akunnya, Jumat (26/6/2020).( )

Denny juga menilai bahwa ketika pembakaran bendera partai itu dilakukan, maka ini bukan lagi masalah personal. Namun dia memuji cara para elite PDIP yang sejak awal langsung bisa memahami situasi dengan menegaskan bahwa mereka akan memilih cara konstitusional lewat jalur hukum dalam menyelesaikan dugaan tindak pidana itu.

"Untungnya @PDI_Perjuangan bukan partai barbar. Mereka menempuh jalur hukum, itu bagus," katanya lagi. "Kalau mereka mau gerakkan kadernya, sudah habis kalian," katanya.

Selain itu, masih di cuitan lainnya, Denny juga menyarankan agar bukan hanya pembakar bendera PDIP saja yang diusut. Tetapi juga orang-orang di belakang yang menggerakkan demo. "Motor pergerakan mereka, yang memang sudah berniat memantik kerusuhan sejak awal. Kalau mereka dibiarkan, maka masalah seperti ini tdk akan pernah selesai..," cuit Denny.( )

Untuk diketahui, baik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sama-sama menegaskan pilihan sikap partainya yang menghormati proses hukum. Dalam surat perintah hariannya, kemarin malam, walau Megawati meminta para kader untuk terus merapatkan barisan, tapi ditegaskannya pilihan menghindari upaya memecah belah bangsa.

"Saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa, sebab kita adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa," kata Megawati dalam surat perintahnya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1872 seconds (0.1#10.140)