HUT ke-76 Bhayangkara, Kapolri: Polarisasi Masyarakat Tak Boleh Terjadi di Pemilu 2024

Selasa, 05 Juli 2022 - 20:35 WIB
loading...
HUT ke-76 Bhayangkara,...
Presiden Jokowi menyerahkan potongan tumpeng kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat upacara peringatan HUT ke-76 Bhayangkara di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Selasa (5/7/2022). Foto/Istimewa
A A A
SEMARANG - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut seluruh rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Bhayangkara berlandaskan semangat untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Persatuan, kesatuan, sinergitas serta soliditas seluruh elemen bangsa menjadi kekuatan utama untuk mencegah dan menghadapi segala bentuk permasalahan yang dihadapi Indonesia. Di antaranya mengawal pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.

"Sejak 14 Juni 2022, kita memasuki tahapan Pemilu 2024. Sementara, Pemilu 2019 masih menyisakan permasalahan yang masih dapat kita rasakan sampai sekarang, yaitu adanya polarisasi yang memecah belah antar masyarakat atau anak bangsa," kata Sigit dalam upacara peringatan HUT ke-76 Bhayangkara di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Selasa (5/7/2022).



Belajar dari pengalaman yang ada, Sigit menegaskan, polarisasi di masyarakat tidak boleh kembali terjadi dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Pasalnya jika mengalami hal sama, maka akan menjadi suatu kemunduran demokrasi di Indonesia. Oleh karena itu, mantan Kabareskrim Polri tersebut menyatakan, rangkaian HUT Bhayangkara dijadikan momentum untuk terus merawat bingkai persatuan, kesatuan serta meningkatkan sinergitas dan soliditas antar elemen bangsa.

"Untuk mengantisipasi potensi polarisasi tersebut, rangkaian Hari Bhayangkara ke-76 Polri mengangkat tema Persatuan dan Kesatuan serta Menjaga dan Mengawal Keberagaman sebagai Potensi untuk Membangkitkan Perekonomian Masyarakat dan Mengembangkan Potensi Pemuda dan Pemudi Indonesia yang akan Memimpin Indonesia di Masa Depan," ujar Sigit.



Adapun rangkaian tersebut di antaranya bakti kesehatan di IKN yang dihadiri 51 elemen bangsa, festival musik Bhayangkara, lomba setapak perubahan, Hoegeng Awards, Festival Kesenian Gemilang Nusantara, pagelaran wayang kulit bertajuk 'Semar M'bangun Kahyangan, pasar rakyat, doa bersama lintas agama, hingga akhirnya Upacara HUT Bhayangkara, pesta rakyat dan tarian kolosal.

Dalam kesempatan ini, Sigit juga memaparkan soal peran penting dan keberhasilan sinergitas antara Pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi segala bentuk tantangan yang ada. Mulai dari pengendalian pandemi Covid-19, menjamin serta memberikan ruang demokrasi, penanganan arus mudik yang sempat dilarang dua tahun akibat virus Corona hingga penyaluran bantuan sosial.

Sigit juga menuangkan pengalaman keberhasilannya bersama dengan lintas elemen terkait dengan penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 dalam sebuah buku berjudul 'Polisi dan Pandemi, Langkah Extraordinary Penanganan Pandemi Covid-19'.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1919 seconds (0.1#10.140)