Prabowo Disarankan Gandeng Khofifah Ketimbang Cak Imin

Selasa, 05 Juli 2022 - 08:20 WIB
loading...
Prabowo Disarankan Gandeng Khofifah Ketimbang Cak Imin
Prabowo Subianto disarankan menggandengKhofifah Indar Parawansa untuk merebut suara nahdliyin di Jawa Timur. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Nama Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ) menjadi disebut-sebut akan dicalonkan Partai Gerindra-PKB pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Namun pasangan ini dianggap kurang ideal karena faktor elektablitas Cak Imin yang rendah.

Menurut pengamat politik dari Citra Institute Yusa Farchan, nilai tawar Cak Imin terhadap Gerindra tentu pada posisi calon wakil presiden (cawapres). Sebagai ketua umum PKB, Cak Imin layak berada di posisi tersebut.

"Bargaining politik Cak Imin terhadap Gerindra tentu cawapres karena ketua umum parpol adalah orang yang paling layak untuk posisi itu," kaya Yusa saat dihubungi, Selasa (5/7/2022).



Tetapi Yusa melihat Cak Imin kurang bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo pada Pilpres 2024. Karena itu, dia menyarankan agar Prabowo sebaiknya dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang juga merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Namun, Gerindra tetap berkoalisi dengan PKB.

"Tapi melihat elektabilitas cak imin yang cukup rendah, Pak Prabowo lebih baik menggandeng Khofifah sebagai cawapres. Intinya bagaimana dapat dukungan PKB, tapi cawapresnya Khofifah," usulnya.

Menurut Yusa, dibandingkan dengan Cak Imin, Khofifah lebih berpotensi merebut suara nahdliyin secara maksimal terutama di Jawa Timur. Prabowo membutuhkan Jawa Timur sebagai salah satu kunci kemenangan di pilpres mendatang. Cawapres Prabowo juga harus bersih dan bebas dari persoalan hukim agar tidak menjadi beban politik nantinya.



"Selain faktor elektabilitas, track record cawapres juga harus bersih dan bebas dari persoalan-persoalan hukum agar tidak menjadi beban politik dan amunisi bagi lawan-lawan politik ke depan," terang Yusa.

Tentu perkembangan politik masih sangat dinamis ke depan. Dan sejauh ini, beberapa poros politik yang terbentuk juga masih sangat cair.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2958 seconds (0.1#10.140)