DPW Partai Perindo Papua Sambut Baik Pengesahan UU 3 DOB di Papua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyambut baik pengesahan Undang-Undang (UU) terkait tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) atau pemekaran wilayah di Provinsi Papua. Hal ini dikatakan oleh Ketua DPW Partai Perindo Papua, Raflus Doranggi atau Bung Raf.
Bung Raf menjelaskan, salah satu tokoh yang mendorong dan memperjuangkan pemekaran tersebut adalah mantan Ketua DPW Perindo Papua, almarhum Habel Melkias Suwae.
Bung Raf menjelaskan, salah satu analisis yang dimuat dalam surat tersebut adalah terkait percepatan pembangunan yang merata di Papua.
Ia melanjutkan, jika dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Papua berada di posisi ke-34 di antara 34 Provinsi yang berada di Indonesia. Terpaut jauh dengan Papua Barat, yang berada di posisi 29 dari seluruh provinsi yang tersebar di Nusantara.
"Dari sisi itulah kemudian kita melihat bahwa dibandingkan dengan pemekaran yang dilakukan terlebih dahulu Papua Barat, indeks pembangunan manusia di Papua Barat itu lebih tinggi dibanding dengan nilai IPM yang ada di Papua," tuturnya.
"Artinya percepatan pembangunannya itu lebih cepat dibanding kalau masih bersama-sama," ujarnya menambahkan.
Dengan demikian, ia berharap, pemimpin daerah baru tersebut akan secara serius menangani permasalahan yang selama ini terjadi di Papua. Di mana, pemekaran tersebut dilakukan tak lain demi kesejahteraan seluruh masyarakat Papua.
"Kami mengucapkan selamat dan mudah-mudahan pemimpin yang akan menjadi pemimpin di tiga daerah pemekaran baru punya komitmen untuk terus membangun Papua yang lebih baik lagi dan lebih dapat mensejahterakan masyarakatnya," tutupnya.
Bung Raf menjelaskan, salah satu tokoh yang mendorong dan memperjuangkan pemekaran tersebut adalah mantan Ketua DPW Perindo Papua, almarhum Habel Melkias Suwae.
Bung Raf menjelaskan, salah satu analisis yang dimuat dalam surat tersebut adalah terkait percepatan pembangunan yang merata di Papua.
Ia melanjutkan, jika dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Papua berada di posisi ke-34 di antara 34 Provinsi yang berada di Indonesia. Terpaut jauh dengan Papua Barat, yang berada di posisi 29 dari seluruh provinsi yang tersebar di Nusantara.
"Dari sisi itulah kemudian kita melihat bahwa dibandingkan dengan pemekaran yang dilakukan terlebih dahulu Papua Barat, indeks pembangunan manusia di Papua Barat itu lebih tinggi dibanding dengan nilai IPM yang ada di Papua," tuturnya.
"Artinya percepatan pembangunannya itu lebih cepat dibanding kalau masih bersama-sama," ujarnya menambahkan.
Dengan demikian, ia berharap, pemimpin daerah baru tersebut akan secara serius menangani permasalahan yang selama ini terjadi di Papua. Di mana, pemekaran tersebut dilakukan tak lain demi kesejahteraan seluruh masyarakat Papua.
"Kami mengucapkan selamat dan mudah-mudahan pemimpin yang akan menjadi pemimpin di tiga daerah pemekaran baru punya komitmen untuk terus membangun Papua yang lebih baik lagi dan lebih dapat mensejahterakan masyarakatnya," tutupnya.
(maf)