Mental Baja! 9 Kali Gagal Tes Masuk TNI, Anak Petani Ini Akhirnya Tembus Akmil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tekad Fadlul Rohman untuk menjadi tentara bulat. Anak petani dari Banyuwangi itu tak menyerah meski sembilan kali gagal tes.
Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Petuah bijak itu sepertinya tepat menggambarkan kehidupan Sermadatar Fadlul Rohman. Anak petani dari Banyuwangi, Jawa Timur itu akhirnya mampu menembus Akademi Militer (Akmil).
Perjalanan Fadlul masuk Lembah Tidar, Magelang (lokasi Akmil) memang tak mudah. Kegagalan demi kegagalan pernah diterimanya. Bukan hanya sekali, namun hingga total sembilan kali termasuk tes di bintara AD dan Akademi Angkatan Udara atau AAU.
"Alhamdulillah perasaan saya sangat bahagia (diterima menjadi Taruna Akmil), saya sudah 10 kali mendaftar," kata Fadlul dalam video di akun resmi Youtube TNI AD, dikutip Minggu (26/6/2022).
Nasib baik belum berpihak. Fadlul gagal di tingkat sub panitia daerah (Panda). Kegagalan itu sempat membuatnya ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
"Ingin kuliah, tapi karena orang tua tidak ada biaya dan saya bingung jug acara mendaftar SBM (SBMPTN), akhirnya saya mendaftar bintara TNI AD," ucap Fadlul.
Namun seperti kala mendaftar Akmil, kali ini nasib mujur juga belum menghampiri. Fadlul gagal, juga di tingkat sub panda Kodam V/Brawijaya. Tak ingin terpuruk, dia akhirnya bekerja sebagai asisten apoteker di salah satu apotek di Banyuwangi.
Pada 2017, tekad untuk menjadi tentara terus berkobar. Fadlul kembali mendaftar Akmil di tahun itu. Lagi-lagi kisah pahit terulang. Dirinya gagal di tingkat parade.
Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Petuah bijak itu sepertinya tepat menggambarkan kehidupan Sermadatar Fadlul Rohman. Anak petani dari Banyuwangi, Jawa Timur itu akhirnya mampu menembus Akademi Militer (Akmil).
Perjalanan Fadlul masuk Lembah Tidar, Magelang (lokasi Akmil) memang tak mudah. Kegagalan demi kegagalan pernah diterimanya. Bukan hanya sekali, namun hingga total sembilan kali termasuk tes di bintara AD dan Akademi Angkatan Udara atau AAU.
"Alhamdulillah perasaan saya sangat bahagia (diterima menjadi Taruna Akmil), saya sudah 10 kali mendaftar," kata Fadlul dalam video di akun resmi Youtube TNI AD, dikutip Minggu (26/6/2022).
Nasib baik belum berpihak. Fadlul gagal di tingkat sub panitia daerah (Panda). Kegagalan itu sempat membuatnya ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
"Ingin kuliah, tapi karena orang tua tidak ada biaya dan saya bingung jug acara mendaftar SBM (SBMPTN), akhirnya saya mendaftar bintara TNI AD," ucap Fadlul.
Namun seperti kala mendaftar Akmil, kali ini nasib mujur juga belum menghampiri. Fadlul gagal, juga di tingkat sub panda Kodam V/Brawijaya. Tak ingin terpuruk, dia akhirnya bekerja sebagai asisten apoteker di salah satu apotek di Banyuwangi.
Pada 2017, tekad untuk menjadi tentara terus berkobar. Fadlul kembali mendaftar Akmil di tahun itu. Lagi-lagi kisah pahit terulang. Dirinya gagal di tingkat parade.