Kemenag Berikan Badal Haji bagi Tiga Kelompok Jamaah Ini

Jum'at, 24 Juni 2022 - 15:27 WIB
loading...
Kemenag Berikan Badal Haji bagi Tiga Kelompok Jamaah Ini
Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin mengungkapkan ada tiga kelompok jamaah yang bisa dibadalhajikan. Foto/Kemenag
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Agama ( Kemenag ) telah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji . Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jamaah yang memenuhi kriteria.

Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin mengungkapkan ada tiga kelompok jamaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jamaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.

“Kedua, jamaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Dan ketiga, jamaah yang mengalami gangguan jiwa,” ujar Fauzin dalam keterangan resminya, Jumat (24/6/2022).





Fauzin pun menyampaikan beberapa tahapan pelaksanaan badal haji 1443H/2022M yaitu sebagai berikut:

Pertama, pendataan jamaah wafat sampai dengan tanggal 9 Zulhijjah jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS). Kedua, penyiapan petugas badal haji di Kantor Daker Makkah.

Ketiga, petugas badal haji diberangkatkan ke Arafah pada pukul 11.00 WAS tanggal 9 Zulhijjah. “Keempat, petugas badal haji melaksanakan wukuf dan dilanjutkan rangkaian ibadah haji yang bersifat rukun dan wajib, sampai dengan seluruh rangkaiannya selesai dan diakhiri dengan bercukur sebagai tanda tahallul,”ujar Fauzin.

Kelima, petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksanakan tugas badal haji. PPIH Arab Saudi lalu menerbitkan sertifikat badal haji.

Terakhir sertifikat badal haji diserahkan ke PPIH Kloter untuk diberikan ke keluarga jamaah yang dibadalkan. “Pelaksanaan badal haji tidak dipungut biaya,” ujarnya.

Dia mengimbau agar jamaah tidak melakukan transaksi badal haji dengan pihak yang tidak bertanggung jawab. Jamaah diminta melapor kepada PPIH Kloter dan PPIH Sektor untuk memastikan pelaksanaan badal haji.

"Jamaah bisa juga berkonsultasi terkait badal haji melalui WhatsApp center di nomor +966 503 5000 17," ungkapnya.

Fauzin turut melaporkan sebanyak 61.070 jamaah haji Indonesia yang sudah diberangkatkan ke Tanah Suci, baik dari Bandara Jeddah maupun Madinah. Dari jumlah itu, sebanyak 47.488 jamaah sudah berada di Makkah, sisanya masih menjalani Ibadah Arbain di Madinah.

Sebanyak 2.866 jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke Tanah Suci pada Jumat (24/6/2022). Mereka terbagi dalam tujuh kloter dan berangkat dari enam embarkasi.

Dua kloter berangkat dari Embarkasi Jakarta – Bekasi/JKS (820). Masing-masing satu kloter berangkat dari Embarkasi Batam/BTH (450), Lombok/LOP (393), Solo/SOC (36), Surabaya/SUB (450), dan Makassar/UPG (393).

Terkait data jamaah sakit dan wafat di Arab Saudi, lanjut Fauzin menyampaikan bahwa dari awal keberangkatan hingga hari ini, ada 558 jamaah yang sakit. Rinciannya, sebanyak 383 orang rawat jalan, 188 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 17 orang dirawat di RSAS.

Untuk jamaah wafat, bertambah satu orang atas nama Alfin Hartini Soengeb, perempuan, 59 tahun nomor paspor C63 99 592, asal kloter 9 Embarkasi Surabaya (SUB 9). “Sehingga sampai hari ini jumlah jamaah wafat sebanyak 11 orang,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1254 seconds (0.1#10.140)