Padepokan Kosgoro 57 Nilai Golkar Perlu Bangun Komunikasi dengan Prabowo

Rabu, 22 Juni 2022 - 14:32 WIB
loading...
Padepokan Kosgoro 57 Nilai Golkar Perlu Bangun Komunikasi dengan Prabowo
Ketua Dewan Pembina Padepokan Kosgoro 57 Ridwan Hisjam menilai Partai Golkar perlu mulai membangun komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelang Pilpres 2024. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Padepokan Kosgoro 57 Ridwan Hisjam menilai Partai Golkar perlu mulai membangun komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelang Pilpres 2024. Sebab, kata dia, Prabowo berasal dari Partai Golkar.

"Harusnya Golkar juga mulai membuka komunikasi dengan Prabowo, karena bagaimana pun Prabowo itu sejarahnya Golkar, itu tidak bisa dilupakan. Prabowo ya Golkar," kata Ridwan Hisjam dihubungi wartawan, Rabu (22/6/2022).

Diketahui, Partai Golkar telah membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Menurut Ridwan Hisjam, KIB masih rawan.





“PAN dan PPP bisa hengkang kalau capresnya Airlangga, karena elektabilitasnya masih rendah. Jadi KIB tidak harus mengusung Airlangga, bisa calon lain," ujar Ridwan.

Dia pun sependapat dengan pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). "Bang Ical sendiri sudah menyampaikan, KIB tak harus mengusung Airlangga, bisa dari calon lain. Saya rasa sependapat,” imbuhnya.

Menurutnya, Golkar harus bisa mengambil momentum untuk bisa mengusung capres yang tepat, yang juga bisa meningkatkan suara partai. “Pastinya Golkar harus ikut menjadi partai pemenang dalam koalisi Pilpres 2024 mendatang," ungkapnya.

Dia pun memandang positif pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu. "Pertemuan kemarin itu antara Cak Imin dengan Prabowo saya kira sangat baik dalam rangka mencairkan ketegangan politik di masyarakat terutama di kalangan warga Nahdliyin dengan kelompok masyarakat lain," tuturnya.

Dia pun melihat apa yang dilakukan Cak Imin itu sangat jeli untuk bermanuver mencari tempat agar mendapat peluang di 2024. Apalagi, kata dia, PKB belum pernah berkoalisi dengan Partai Gerindra.

"Dan saat ini ada upaya untuk mendekat. Namun saya lihat dalam konteks Pemilu 2004, Prabowo masih menjadi calon potensial untuk diusung sebagai capres, bukan Cak Imin," ucapnya.

Bagi Ridwan, tidak masalah Prabowo kembali maju menjadi capres nantinya. "Khofifah dulu dua kali nyalon gubernur Jatim juga gagal, baru ketiga kalinya jadi. Prabowo juga begitu, nanti untuk ketiga kalinya dia bisa jadi Presiden," pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3782 seconds (0.1#10.140)