Siang Malam Pesawat TNI AU dan AS Lemparkan Perbekalan dari Udara
loading...
A
A
A
MALANG - Pesawat Hercules TNI AU dan United State Pacific Air Force (US PACAF) melaksanakan penerjunan logistik dengan metode Low Cost Low Altitude (LCLA) pada siang dan malam hari di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur Senin (20/6/2022). Materi ini merupakan bagian dari Latihan Bersama (Latma) Cope West 2022.
Di mana, TNI AU mengerahkan satu pesawat C-130H Skadron Udara 32, sedangkan US PACAF mengerahkan dua pesawat C-130J Hercules dari Skadron Udara 36 Pangkalan Yokota Jepang.
Danwing 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Kolonel Pnb Erwin Sugiandi menyebut, LCLA merupakan metode penerjunan logistik yang dilakukan secara low level atau pada ketinggian 300-500 feets dengan kecepatan pesawat 130 Knots. Adapun logistik yang diterjunkan huna kebutuhan bekal ulang pasukan kawan yang melaksanakan pertempuran darat.
"Penerbangan LCLA dilakukan dengan metode Low Level Navigation untuk menghindari ancaman musuh baik berupa pantauan radar musuh maupun senjata anti pesawat udara, sehingga dropping logistik untuk bekal ulang pasukan kawan, dapat terdistribusi dengan aman," ujar Erwin dalam keterangan Dispenau, Senin malam.
Pada saat bersamaan, sejumlah personel TNI AU dan US PACAF_juga melaksanakan latihan Medical Subject Matters Expert Exchange (SMEE) dengan topik, Aeronotical Evacuation Configuration. Latihan ini berlangsung di gedung Cakrawala Lanud Abdulrachman Saleh.
Lebih jauh dikatakan, Cope West 2022 hari ketiga juga melaksanakan latihan Special Operation Forces Security dengan topik latihan, Join Terminal Attack Controller.
"Latihan bersama ini melibatkan prajurit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU yang berlangsung di Batalyon Komando 464 Pasgat," ungkapnya.
Lihat Juga: 12 Daftar Perwira Tinggi TNI AU yang Dimutasi Panglima Agus Subiyanto di Pengujung Oktober
Di mana, TNI AU mengerahkan satu pesawat C-130H Skadron Udara 32, sedangkan US PACAF mengerahkan dua pesawat C-130J Hercules dari Skadron Udara 36 Pangkalan Yokota Jepang.
Danwing 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Kolonel Pnb Erwin Sugiandi menyebut, LCLA merupakan metode penerjunan logistik yang dilakukan secara low level atau pada ketinggian 300-500 feets dengan kecepatan pesawat 130 Knots. Adapun logistik yang diterjunkan huna kebutuhan bekal ulang pasukan kawan yang melaksanakan pertempuran darat.
"Penerbangan LCLA dilakukan dengan metode Low Level Navigation untuk menghindari ancaman musuh baik berupa pantauan radar musuh maupun senjata anti pesawat udara, sehingga dropping logistik untuk bekal ulang pasukan kawan, dapat terdistribusi dengan aman," ujar Erwin dalam keterangan Dispenau, Senin malam.
Pada saat bersamaan, sejumlah personel TNI AU dan US PACAF_juga melaksanakan latihan Medical Subject Matters Expert Exchange (SMEE) dengan topik, Aeronotical Evacuation Configuration. Latihan ini berlangsung di gedung Cakrawala Lanud Abdulrachman Saleh.
Lebih jauh dikatakan, Cope West 2022 hari ketiga juga melaksanakan latihan Special Operation Forces Security dengan topik latihan, Join Terminal Attack Controller.
"Latihan bersama ini melibatkan prajurit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU yang berlangsung di Batalyon Komando 464 Pasgat," ungkapnya.
Lihat Juga: 12 Daftar Perwira Tinggi TNI AU yang Dimutasi Panglima Agus Subiyanto di Pengujung Oktober
(muh)