Tren Elektabilitas Airlangga Naik, LSI Denny JA: Berpeluang Bersaing di 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto , dinilai masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan elektabilitas sebagai capres menuju 2024. Hal ini dikatakan oleh Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa.
Baca juga: Airlangga Optimistis Koalisi Indonesia Bersatu Menang di Pilpres 2024
Terlebih, hasil survei LSI Denny JA melihat tren elektabilitas Airlangga terus merangkak naik. Di mana sebelumnya pada Maret 2022 di angka 37 persen. Kemudian Juni 2022 menjadi 47%.
Baca juga: Golkar Nilai Wajar Pertemuan Airlangga-Prabowo Dianggap untuk 2024
"Elektabilitas Maret di angka 1 persen, Juni naik menjadi 4,5 persen," kata Ardian, Rabu (15/6/2022).
Ardian meyakini, peluang Airlangga masih terbuka untuk bisa bersaing dan meningkatkan elektabilitasnya jelang Pilpres 2024. Karena masih ada waktu sampai pendaftaran capres pada 2023.
"Jika tidak menjadi Capres, Airlangga bisa menjadi cawapres dengan menggandeng capres yang kuat. Sebagai Ketua Umum Partai Golkar terbesar kedua setelah PDIP, dan pemimpin di KIB, ini menjadi nilai plus dari Airlangga," ucapnya.
Tak cuma Airlangga, Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga masih banyak cara untuk menaikkan elektabilitas kedua tokoh sentral di kedua partai tersebut.
Ardian menyarankan, Airlangga dan Puan mencari isu yang lebih populis untuk meningkatkan elektabilitasnya di sisi waktu yang ada. Khususnya, isu yang menyangkut masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Untuk menaikkan elektabilitas, pertama, mencari isu populis yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. terutama yang berkaitan dengan isu ekonomi, pemberdayaan, dan kemajuan bangsa. Isu ini harus genuine dari masing-masing kandidat," jelas Ardian.
Baca juga: Airlangga Optimistis Koalisi Indonesia Bersatu Menang di Pilpres 2024
Terlebih, hasil survei LSI Denny JA melihat tren elektabilitas Airlangga terus merangkak naik. Di mana sebelumnya pada Maret 2022 di angka 37 persen. Kemudian Juni 2022 menjadi 47%.
Baca juga: Golkar Nilai Wajar Pertemuan Airlangga-Prabowo Dianggap untuk 2024
"Elektabilitas Maret di angka 1 persen, Juni naik menjadi 4,5 persen," kata Ardian, Rabu (15/6/2022).
Ardian meyakini, peluang Airlangga masih terbuka untuk bisa bersaing dan meningkatkan elektabilitasnya jelang Pilpres 2024. Karena masih ada waktu sampai pendaftaran capres pada 2023.
"Jika tidak menjadi Capres, Airlangga bisa menjadi cawapres dengan menggandeng capres yang kuat. Sebagai Ketua Umum Partai Golkar terbesar kedua setelah PDIP, dan pemimpin di KIB, ini menjadi nilai plus dari Airlangga," ucapnya.
Tak cuma Airlangga, Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga masih banyak cara untuk menaikkan elektabilitas kedua tokoh sentral di kedua partai tersebut.
Ardian menyarankan, Airlangga dan Puan mencari isu yang lebih populis untuk meningkatkan elektabilitasnya di sisi waktu yang ada. Khususnya, isu yang menyangkut masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Untuk menaikkan elektabilitas, pertama, mencari isu populis yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. terutama yang berkaitan dengan isu ekonomi, pemberdayaan, dan kemajuan bangsa. Isu ini harus genuine dari masing-masing kandidat," jelas Ardian.