Diundang Erick Thohir Lihat Galeri Soekarno, Megawati Ungkap Hal Ini
loading...
A
A
A
Ia meminta relief tersebut tidak dianalogikan dengan marhaen dan diidentifikasi dengan partai politik tertentu.
"Kenapa orang suka salah kalau dengar marhaen lalu konotasinya menjadi berbeda. Itu nama seorang petani yang ditemukan oleh Bung Karno di Jawa Barat. Kalian yang muda-muda silakan nanya ada tempatnya, namanya bapak marhaen ya itulah petani kita itu memang sangat tradisional sekali," ungkap Megawati.
Ia menyebutkan relief petani tersebut memiliki makna bapak bangsa Indonesia memiliki cita-cita berdaulat secara pangan.
"Jadi kalau bagi Bung Karno melihatnya mereka punya sesuatu sendiri tetapi tidak bisa memperbesar. Katakanlah kalau punya Pacul satu ya hanya satu saja. Nah keinginan beliau adalah semua rakyat Indonesia itu harus menjadi sebuah negara yang gemah ripah loh jinawi. Begitu," tutup Megawati.
"Kenapa orang suka salah kalau dengar marhaen lalu konotasinya menjadi berbeda. Itu nama seorang petani yang ditemukan oleh Bung Karno di Jawa Barat. Kalian yang muda-muda silakan nanya ada tempatnya, namanya bapak marhaen ya itulah petani kita itu memang sangat tradisional sekali," ungkap Megawati.
Ia menyebutkan relief petani tersebut memiliki makna bapak bangsa Indonesia memiliki cita-cita berdaulat secara pangan.
"Jadi kalau bagi Bung Karno melihatnya mereka punya sesuatu sendiri tetapi tidak bisa memperbesar. Katakanlah kalau punya Pacul satu ya hanya satu saja. Nah keinginan beliau adalah semua rakyat Indonesia itu harus menjadi sebuah negara yang gemah ripah loh jinawi. Begitu," tutup Megawati.
(maf)