Kala Menhan AS Ingin Dengar Pidato Prabowo di Singapura

Jum'at, 10 Juni 2022 - 21:37 WIB
loading...
Kala Menhan AS Ingin Dengar Pidato Prabowo di Singapura
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bercengkrama dengan Menhan Amerika Serikat, Lloyd James Austin III di Singapura, Jumat (10/6/2022). FOTO/KEMENHAN
A A A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bercengkrama dengan Menhan Amerika Serikat, Lloyd James Austin III di Singapura, Jumat (10/6/2022). Keduanya saling menyapa saat bertemu di Dutch Pavillion Hotel Shangri-La.

Perbincangan santai antara kedua menteri ini diawali dengan saling bertegur sapa. Menhan Lloyd sambil bercanda mengatakan dirinya ingin mendengar Prabowo berpidato seperti saat dirinya memberikan opening speech di forum Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021 di Bahrain pada November 2021 lalu.

"Thanks God, alhamdulillah kali ini saya tidak harus pidato," kata Prabowo merespons Lloyd sambil tertawa.



Prabowo berada di Singapura dalam rangka berbicara pada panel diskusi dengan tajuk 'Mengelola Persaingan Geopolitik di Kawasan Multipolar' dalam forum IISS Shangri-La Dialogue 2022. Agenda ini merupakan salah satu forum terpenting bagi pejabat senior dunia untuk berbagi perspektif baru tentang tantangan keamanan yang berkembang di Asia.

Selain bertemu dengan Menhan AS, Prabowo di hari yang sama melaksanakan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen di Kementerian Pertahanan Singapura. Pertemuan itu diawali dengan kedua menteri meninjau Guard of Honour atau jajar kehormatan.

Sebelumnya pada IISS Manama Dialogue tahun lalu, Prabowo membawakan pidato pembukaan yang menekankan bahwa kekuatan yang seimbang dengan kebajikan adalah kunci dari perdamaian dunia, dan para pemimpin dunia perlu mencerminkan nilai kebajikan dan rasa hormat satu sama lain.

Baca juga: Ngopi Santai Bareng Menlu Singapura, Prabowo Hadiahkan Buku Military Leadership

"Pemimpin harus mencerminkan kebajikan dan rasa hormat. Kekuatan-kekuatan besar dunia perlu menghayati ini. Hanya dengan begitulah sejarah akan menilai mereka. Tidak hanya menjadi kekuatan besar, tetapi lebih penting dan abadi, yaitu menjadi peradaban besar," tutur Prabowo.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.6772 seconds (0.1#10.140)