Koalisi Semut PKB-PKS Lirik Anies hingga Jenderal Andika Jadi Cawapres

Jum'at, 10 Juni 2022 - 07:06 WIB
loading...
Koalisi Semut PKB-PKS Lirik Anies hingga Jenderal Andika Jadi Cawapres
PKB juga melirik sejumlah nama sebagai calon wakil presiden (cawapres), mulai Anies Baswedan hingga Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat untuk membentuk poros ketiga koalisi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Selain mendorong Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon presiden (capres), PKB juga melirik sejumlah nama sebagai calon wakil presiden (cawapres), mulai Anies Baswedan hingga Jenderal TNI Andika Perkasa.

"Ya tentu kami melihat ada banyak nama, ada Pak Anies, Pak Andika, ada Pak Tito Karnavian, ada juga Sandiaga Uno, Pak Erick Thohir," ujar Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Jumat (10/6/2022).

Jazilul menjelaskan PKB khususnya cukup tertarik dengan nama-nama tersebut. Meskipun belum berkomunikasi, pihaknya tengah mencari kecocokan di antara tokoh-tokoh tersebut, terlebih pada Tito Karnavian. Karena Tito merupakan tokoh asal Sumatera dan sukses di Polri dan pernah menjaat sebagai Kapolri, sehingga cocok disandingkan dengan Cak Imin.

"Kan kira-kira basis ya, basis di orang-orang sumatera memerlukan sosok juga. Sosok yang sukses dari kepolisian. Saya pikir perlu kepolisian juga belum banyak yang ini. Saya pikir Pak Tito ini bisa mewakili polisi juga. Artinya yang sudah sampai tingkat jenderal kan. Kenapa tidak. Bareng Pak Muhaimin juga cocok," jelas Jazilul.

Apalagi, Jazilul menambahkan selama ini yang muncul hanya sosok pengusaha, politisi, dan jenderal TNI. Dan belum ada sosok dari Polri yang muncul sebagai capres atau cawapres. Baca juga: PKS-PKB Bentuk Poros Ketiga, Terbuka untuk Semua Capres

"Jenderal, ada Jenderal Andika, Jenderal Tito Karnavian. Nanti yang lain pengusaha kan, ada politisi, paling itu aja yang bergerak di politik indonesia. Jadi ada tokoh politik, pengusaha, ada para jenderal kan itu aja. Jenderal polisi belum ada Pak Tito boleh," ungkap Wakil Ketua MPR ini.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1733 seconds (0.1#10.140)