Bakamla Evakuasi 20 Kontainer dari Kecelakaan Kapal Tongkang di Selat Malaka

Senin, 30 Mei 2022 - 08:28 WIB
loading...
Bakamla Evakuasi 20 Kontainer dari Kecelakaan Kapal Tongkang di Selat Malaka
Rapala Bakamla RI berhasil mengevakuasi 20 kontainer dari kecelakaan kapal TB Mega Daya 43 yang menarik Tongkang Marcopolo 188 di Perairan Selat Malaka. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Personel Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut Tanjung Balai Karimun bersama Rapala Bakamla RI berhasil mengevakuasi 20 kontainer dari kecelakaan kapal TB Mega Daya 43 yang menarik Tongkang Marcopolo 188 di Perairan Selat Malaka.

Letkol Bakamla Slamet Handhi mengatakan kecelakaan kapal diduga lantaran cuaca uang buruk. Bahkan angin kencang serta gelombang yang kuat membuat barang muatan berupa kontainer jatuh ke laut. Baca juga: TNI AL Amankan Kapal Bermuatan 116 Karung Ballpress

“Sehingga barang muatan berupa kontainer, jatuh ke laut,” ujar Slamet dalam keterangannya, Senin (30/5/2022).

Slamet menjelaskan pada Kamis (26/5) Tugboat Mega Daya 43 yang menggandeng Marcopolo 88 sedang melakukan pelayaran dari IKKP Perawang dengan tujuan Singapura. Kemudian pukul 00.30 WIB posisi kapal 10 mil arah nipah Nakhoda TB Mega Daya 43 menginstruksikan crew untuk melakukan pemendekan tali towing.

“Pada pukul 00.45 WIB tali berhasil diperpendek sampai ke second towing, saat itu tongkang sudah terlihat miring ke kiri dengan sudut kemiringan sekitar 30 derajat selanjutnya nakhoda memberi arahan untuk memanjangkan towing kembali,” kata Slamet.

Pada pukul 00.50 WIB chip officer dari TB Mega Daya 43 melakukan komunikasi dengan pihak kantor dan nakhoda untuk mengubah haluan menuju Pulau Karimun untuk mengandaskan tongkang. Pada saat proses tarik menuju Pulau Karimun tepatnya pukul 01.45 WIB sebagian kontainer yang berada di Tongkang Marcopolo 188 sebagian telah jatuh ke laut.

“Kondisi tongkang semakin miring dengan sudut perkiraan 60 derajat. Selanjutnya nakhoda menginstruksikan kepada crew agar segera melepas tali towing. Kemudian TB Mega Daya 43 mengapung di sekitar tongkang untuk menunggu bantuan,” tutup Slamet.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2238 seconds (0.1#10.140)