Politisi Lintas Partai Hadiri Halalbihalal Alumni HMI di Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Halalbihalal tidak saja bernilai ibadah karena di dalamnya terdapat muatan silaturrahim, tetapi juga bisa menjadi media yang menyatukan dan menguatkan antar kelompok masyarakat. Hal itu tampak dalam suasana halalbihalal alumni HMI di Bandung.
Kegiatan ini dihadiri ratusan alumni dan aktivis HMI serta para guru besar dari berbagai perguruan tinggi di Bandung. Hadir pula sejumlah politisi lintas partai di antaranya Ahmad Doli Kurnia (Waketum Partai Golkar), Ferry Kurnia Rizkiansyah (Waketum Partai Perindo), Herman Khaeron (Ketua Partai Demokrat), Surya Batara (Bendum PPP), Sodik Mujahid (Fraksi Gerindra DPR RI), Dedy Djamaludin Malik (PDIP) dan hadir secara virtual Saan Mustopa (Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR RI).
"Inti halal bihalal adalah silaturahim, yakni menjalin cinta yang sangat suci. Melalui halalbihalal ini kita ingin menegaskan bahwa alumni HMI di seluruh Indonesia menjadi perekat untuk bangsa Indonesia yang majemuk," tutur Ervik Ari Susanto, sekretaris YAHMI kepada awak media di sela-sela Halal Bihalal dan Diskusi Kebangsaan Alumni HMI Bandung di Graha HMI Jalan Sabang 17 Bandung, Sabtu (28/5/2022).
Ahmad Doli Kurnia yang juga Ketua Komisi II DPR RI mengatakan, silaturrahmi alumni HMI hendaknya tidak hanya dijalani secara seremonial, namun harus dibangun lebih produktif untuk memperkuat agenda umat. Wujud komitmen keumatan salah satunya dengan cara memilih para pemimpin bangsa (mulai dari presiden, wapres, anggota legislatif dan kepala daerah) yang tidak menghadap-hadapkan dan mempertentangkan umat Islam dengan kelompok lain.
"HMI sudah terlatih menjaga dan mengawal komitmen kebangsaan dan keumatan dalam dinamika politik di Indonesia. Oleh karenanya sudah waktunya alumni HMI menjadi lokomotif dalam menjalankan peran-peran kebangsaan di negeri ini," kata Ahmad Doli Kurnia, yang saat ini juga menjabat sebagai Koordinator Presidum KAHMI Nasional.
Pada bagian lain, Ferry Kurnia Rizkiansyah mengingatkan bahwa saat ini kita sedang berada dalam era disrupsi teknologi. Dimana perubahan fundamental terjadi akibat perkembangan sistem teknologi digital.
"Dalam forum-forum silaturrahmi alumni ini kita harus mengedukasi masyarakat, utamanya alumni HMI dengan berbagai literasi digital, sehingga dampak buruk dari disrupsi teknologi bisa dipahami dan dihindari," ucap Waketum Partai Perindo yang juga Komisioner KPU Pusat periode 2012-2017 ini.
Lihat Juga: Nah Lho! Muncul Deklarasi Partai Perubahan Tanpa Keterlibatan Anies Baswedan, Bikinan Siapa?
Kegiatan ini dihadiri ratusan alumni dan aktivis HMI serta para guru besar dari berbagai perguruan tinggi di Bandung. Hadir pula sejumlah politisi lintas partai di antaranya Ahmad Doli Kurnia (Waketum Partai Golkar), Ferry Kurnia Rizkiansyah (Waketum Partai Perindo), Herman Khaeron (Ketua Partai Demokrat), Surya Batara (Bendum PPP), Sodik Mujahid (Fraksi Gerindra DPR RI), Dedy Djamaludin Malik (PDIP) dan hadir secara virtual Saan Mustopa (Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR RI).
"Inti halal bihalal adalah silaturahim, yakni menjalin cinta yang sangat suci. Melalui halalbihalal ini kita ingin menegaskan bahwa alumni HMI di seluruh Indonesia menjadi perekat untuk bangsa Indonesia yang majemuk," tutur Ervik Ari Susanto, sekretaris YAHMI kepada awak media di sela-sela Halal Bihalal dan Diskusi Kebangsaan Alumni HMI Bandung di Graha HMI Jalan Sabang 17 Bandung, Sabtu (28/5/2022).
Ahmad Doli Kurnia yang juga Ketua Komisi II DPR RI mengatakan, silaturrahmi alumni HMI hendaknya tidak hanya dijalani secara seremonial, namun harus dibangun lebih produktif untuk memperkuat agenda umat. Wujud komitmen keumatan salah satunya dengan cara memilih para pemimpin bangsa (mulai dari presiden, wapres, anggota legislatif dan kepala daerah) yang tidak menghadap-hadapkan dan mempertentangkan umat Islam dengan kelompok lain.
"HMI sudah terlatih menjaga dan mengawal komitmen kebangsaan dan keumatan dalam dinamika politik di Indonesia. Oleh karenanya sudah waktunya alumni HMI menjadi lokomotif dalam menjalankan peran-peran kebangsaan di negeri ini," kata Ahmad Doli Kurnia, yang saat ini juga menjabat sebagai Koordinator Presidum KAHMI Nasional.
Pada bagian lain, Ferry Kurnia Rizkiansyah mengingatkan bahwa saat ini kita sedang berada dalam era disrupsi teknologi. Dimana perubahan fundamental terjadi akibat perkembangan sistem teknologi digital.
"Dalam forum-forum silaturrahmi alumni ini kita harus mengedukasi masyarakat, utamanya alumni HMI dengan berbagai literasi digital, sehingga dampak buruk dari disrupsi teknologi bisa dipahami dan dihindari," ucap Waketum Partai Perindo yang juga Komisioner KPU Pusat periode 2012-2017 ini.
Lihat Juga: Nah Lho! Muncul Deklarasi Partai Perubahan Tanpa Keterlibatan Anies Baswedan, Bikinan Siapa?
(muh)