Indonesia Diminta Beri Perhatian Serius Ancaman Krisis Pangan Global

Kamis, 26 Mei 2022 - 11:39 WIB
loading...
Indonesia Diminta Beri...
Jaringan Bank Pangan Indonesia menggelar kongres pertama secara hybrid di Museum Kebangkitan Nasional, Rabu (25/5/2022). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Indonesia perlu memberikan perhatian serius pada kondisi pangan global saat ini. Sebab, inflasi dan pembatasan aliran pangan serta perubahan iklim, membuat jutaan manusia di seluruh muka bumi dalam posisi rentan pangan.

Pengamat sosial lingkungan dan ekonomi sirkuler, Hanafi Guciano mengatakan, inflasi, kenaikan harga pangan serta pembatasan aliran pangan pokok seperti gandum, yang sudah mulai diterapkan beberapa negara, seperti India dan Slovakia, menyebabkan krisis pangan di beberapa wilayah dunia dalam waktu dekat.

"Kita akan menghadapi krisis pangan, karena dampak dari perubahan iklim dan persoalan global yang akan menutup aliran pangan," kata Hanafi dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (26/5/2022).



Untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan global itu, Jaringan Bank Pangan Indonesia, yang terdiri dari Bank Pangan di 43 kabupaten/kota dan 230 kecamatan, menggelar kongres pertama secara hybrid di Museum Kebangkitan Nasional, Rabu (25/5/2022). Hadir dalam kongres tersebut, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Direktur Pangan & Pertanian Bappenas Anang Noegroho, Guru Besar Pangan dan Gizi IPB Prof Ahmad Sulaeman, Dosen Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Risatianti Kolopaking, pendiri Foodbank of Indonesia Network M Hendro Utomo, serta perwakilan dunia usaha. Kongres ini menghasilkan kesepakatan bahwa pergerakan perempuan yang terorganisir di bidang pangan, penting untuk kebangkitan bangsa Indonesia.

Dalam acara itu, Hendro Utomo menyatakan bahwa FOI Network mendorong terbentuknya organisasi-organisasi bank pangan di daerah sebagai lumbung-lumbung pangan modern yang dipelopori oleh kaum perempuan. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi krisis pangan dan membangkitkan bangsa di masa depan.

"Saat ini FOI Network mendorong pergerakan 8.412 sukarelawan yang bekerja di akar rumput di 43 kota/kabupaten dan 230 kecamatan di Indonesia, yang 85%-nya adalah perempuan," katanya.

Baca juga: Jokowi Siapkan Kebijakan Antisipasi Lonjakan Harga Pangan

Risatianti Kolopaking menambahkan, kepemimpinan perempuan dan kaum ibu, terutama di bidang pangan, sangatlah penting. Perempuanlah yang mengambil keputusan atas pangan, mulai dari mengumpulkan, mengolah, hingga mendampingi makan anak dan keluarga akan menciptakan generasi masa depan untuk Kebangkitan Bangsa Indonesia.

"Gerakan 1.000 ibu, yang diinisiasi FOI sejak tahun 2020, yakni kegiatan dari Ibu, untuk Ibu, dan bersama Ibu, merupakan gerakan kebangkitan perempuan melalui pangan yang perlu didorong dan diapresiasi," katanya.

Di sisi lain, Hidayat Nur Wahid mengatakan, perlunya regulasi untuk melindungi pergerakan organisasi bank pangan yang bertujuan untuk mengurangi angka kelaparan dan menekan kemubaziran.

"Gerakan bank pangan ini penting, untuk mendorong keadilan pangan di masyarakat. Oleh karenanya negara harus mendukung dengan menyiapkan perangkat hukum untuk melindungi operasi organisasi bank pangan," ujarnya.

Sejalan dengan pandangan itu, Ahmad Sulaeman menekankan tentang pentingnya kedaulatan mulut yang berarti mendorong konsumsi pangan lokal sebagai bagian dari menuju kebangkitan kedaulatan pangan Indonesia. Anang Noegroho juga menyampaikan pentingnya mewujudkan pangan yang bergizi, inklusif dan berkelanjutan.

"Hari Ulang Tahun FOI yang ke-7 merupakan momentum untuk memperkuat jaringan organisasi bank pangan di Indonesia sekaligus mendorong kemakmuran, memerangi kelaparan menuju Kebangkitan Indonesia yang Merdeka 100%," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kelakar Prabowo Harga...
Kelakar Prabowo Harga Cabai Naik: Saran Saya, Jangan Terlalu Banyak Makan Pedas
Inflasi Rendah, Target...
Inflasi Rendah, Target Pertumbuhan, Peran Pemda
Prabowo Subianto Disarankan...
Prabowo Subianto Disarankan Adopsi Budaya Sisu untuk Wujudkan Swasembada Pangan
Mendagri Sebut Inflasi...
Mendagri Sebut Inflasi 1,84% Berkat Kerja Sama Pemerintah Pusat dan Daerah
Cegah Krisis Pangan,...
Cegah Krisis Pangan, Pemerintah Didorong Prioritaskan Penciptaan Lahan
Kemendagri Minta Pemda...
Kemendagri Minta Pemda Cek Kenaikan Insidentil Komoditas Tertentu
Heran Konsesi Tambang...
Heran Konsesi Tambang Jadi Rebutan, Megawati: Kalau Enggak Ada Beras Piye?
Kemendagri Minta Pemda...
Kemendagri Minta Pemda Kendalikan Inflasi
Jaga Stabilitas Daerah,...
Jaga Stabilitas Daerah, Diperlukan Strategi Pengendalian Inflasi
Rekomendasi
Serapan BULOG Naik 2.000%,...
Serapan BULOG Naik 2.000%, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
Tenny Tap Ungkap Kisah...
Tenny Tap Ungkap Kisah Perempuan Cantik yang Diteror Genderewo
Berita Terkini
Prabowo Salat Idulfitri...
Prabowo Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal Dilanjutkan Open House di Istana
2 jam yang lalu
3 Letjen TNI Teman Seangkatan...
3 Letjen TNI Teman Seangkatan Jenderal Agus Subiyanto, Salah Satunya Peraih Adhi Makayasa
4 jam yang lalu
PCINU Yordania dan Perusahaan...
PCINU Yordania dan Perusahaan Air Mineral Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina
4 jam yang lalu
2 Pati Polri Naik Pangkat...
2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992
8 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
11 jam yang lalu
SBY dan Jokowi Bakal...
SBY dan Jokowi Bakal Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal
11 jam yang lalu
Infografis
Rusia Lakukan Tiga Perubahan...
Rusia Lakukan Tiga Perubahan Taktik yang jadi Ancaman Serius
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved