Tolak RUU HIP, Pemuda Muhammadiyah Dorong Bentuk Aliansi Strategis

Senin, 22 Juni 2020 - 17:07 WIB
loading...
Tolak RUU HIP, Pemuda...
Ketua bidang Hukum dan HAM PP Pemuda Muhammadiyah, Razikin menilai, sejak awal negara berdiri, kontestasi politik membawa Pancasila dalam konflik ideologis. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua bidang Hukum dan HAM PP Pemuda Muhammadiyah, Razikin menilai, sejak awal negara ini berdiri, kontestasi politik kemudian membawa Pancasila dalam konflik ideologis yang sangat tajam dan berdarah oleh beberapa kekuatan politik dan aliran pemikiran.

(Baca juga: PKS Ungkap Bukti Penolakan terhadap RUU HIP)

Hal itu dinyatakan Razikin merespon polemik RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang berujung pada sikap pemerintah untuk menunda pembahasan itu dan meminta DPR menghimpun masukan dari masyarakat.

(Baca juga: MUI Minta RUU HIP Ditunda Selama-lamanya)

Razikin menuturkan, konflik itu misalnya, pertama, kelompok nasionalisme kanan. Kelompok ini beraliran tekstual dan bertujuan menggantikan Pancasila dengan Islam. Misalnya, muncul DII/TII,"

"Kedua, kelompok Nasionalisme kiri. Kelompok ini bertujuan menggantikan Pancasila dengan Komunis, kelompok ini jelas diwakili oleh PKI," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Senin (22/6/2020).

Ketiga lanjut dia, kelompok Nasionalisme Progresif. Menurut dia, kelompok ini bertujuan mempertahankan Pancasila dan UUD 45 secara mutlak dengan mendukung dan melanjutkan pemerintahan sesuai dengan kepentingan pembangunan bangsa.

"Pancasila dan UUD 1945 sebagai alat dominasi untuk menciptakan stabilitas dan kepastian hukum seperti yang terjadi selama Orde Baru," ungkapnya.

Sekarang, menurut Razikin, dengan hadirnya RUU HIP memicu kontestasi politik dan konflik idioligis Kalangan Islam merasa telah berkorban secara suka rela menerima penghapusan anak kalimat "dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya", lalu kemudian menyepakati Pancasila yang ada sekarang.

"Artinya Pancasila merupakan teks bersama (ko-teks) tidak boleh lagi di otak-atik. Meskipun pihak eksekutif (Presiden) menyatakan tidak ikut campur dalam pembahasan RUU HIP, kelihatannya tidak mampu meredam kemarahan masyarakat terutama kalangan Islam," tutur dia.

Maka itu, Razikin menegaskan, Pemuda Muhammadiyah sendiri mendukung penuh sikap PP Muhamadiyah, dan pihaknya meminta kalangan Islam dapat membangun aliansi yang strategis dan melakukan langkah-langah politik ketimbang bereaksi secara emosional.

"Pemuda Muhammadiyah tentu saja mendorong adanya format baru sebagai ganti RUU HIP untuk menjaga nilai-nila Pancasila," kata Razikin.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Profil Rizal Fadhillah,...
Profil Rizal Fadhillah, Sosok yang Dilaporkan Jokowi Terkait Kasus Ijazah Palsu
Muhammadiyah Merespons...
Muhammadiyah Merespons Advokat Terlibat Suap Rp60 Miliar: Perilaku yang Mencoreng Profesi
Gelar Halalbihalal,...
Gelar Halalbihalal, Muhammadiyah Tegaskan Komitmennya terhadap Keharmonisan
Kapan Idulfitri 2025...
Kapan Idulfitri 2025 Menurut Muhammadiyah? Cek di Sini
Lebaran 2025 Serentak...
Lebaran 2025 Serentak 31 Maret? Ini Prediksi BMKG, BRIN, dan Keputusan Muhammadiyah!
Muhammadiyah Luncurkan...
Muhammadiyah Luncurkan Becak Listrik Dukung Ekonomi Rakyat
MUI dan Muhammadiyah...
MUI dan Muhammadiyah Bantah Dukung Pemakzulan Gibran Rakabuming
Bank Aladin dan Muhammadiyah...
Bank Aladin dan Muhammadiyah Kerja Sama Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah
Muhammadiyah Dukung...
Muhammadiyah Dukung Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jaga Kamtibmas dan Giat Keagamaan
Rekomendasi
Kabar Gembira! Santri...
Kabar Gembira! Santri Pesantren Bumi Shalawat Dapat Diskon Jika Naik KA
Tingkatkan Kerja Sama,...
Tingkatkan Kerja Sama, Perdagangan Indonesia-Jepang Capai USD35,6 Miliar di 2024
Apakah Israel Mendukung...
Apakah Israel Mendukung India dalam Perang Melawan Pakistan?
Berita Terkini
Global Islamic Financial...
Global Islamic Financial Institutions Forum 2025, BPKH: Dana Haji Dikelola Transparan
Prabowo Kangen Nasi...
Prabowo Kangen Nasi Goreng Megawati, Pertemuan sedang Diatur
Ijeck Dorong DPR Segera...
Ijeck Dorong DPR Segera Bikin Panja Ojol
Dedi Mulyadi Dilaporkan...
Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut Kirim Pelajar Bandel ke Barak Militer
Dedi Mulyadi The Next...
Dedi Mulyadi The Next Jokowi? Parpol Harus Hadirkan Pemimpin yang Bisa Beri Solusi
5 Fakta Kristomei Sianturi,...
5 Fakta Kristomei Sianturi, Kapuspen TNI yang Kini Sandang Bintang Dua
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved