Hubungan PKB dan NU Memanas, Gus Yahya: Mereka yang Merenggangkan Diri

Senin, 23 Mei 2022 - 14:04 WIB
loading...
Hubungan PKB dan NU...
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau dikenal dengan Gus Yahya kembali berkomentar terkait hubungan NU dan PKB saat ini. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau dikenal dengan Gus Yahya kembali berkomentar terkait hubungan NU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini. Dia mengatakan dirinya tidak membuat pernyataan negatif terhadap PKB.

"Kita kan enggak ngapa-ngapain, enggak melakukan apa-apa, saya tidak memberikan pernyataan apa pun yang berisi negatif terhadap siapa pun apalagi PKB," ujar Gus Yahya saat ditemui wartawan di kantor PBNU, Jakarta, Senin (23/5/2022). Baca juga: Muhaimin Kumpulkan Ulama dan Habaib, Ketum PBNU: Monggo

Gus Yahya menyampaikan jika beberapa orang melihat hubungan keduanya tampak renggang. Justru sebaliknya, pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin di Leteh, Rembang, Jawa Tengah menilai parpol tersebut justru yang merenggangkan diri sendiri.

"Kalau ada yang mengatakan renggang ya mereka yang merenggangkan diri," jelasnya.

Selain itu, putra dari KH Muhammad Cholil Bisri juga mengingatkan kepada semua partai politik (parpol) untuk tidak mengeksploitasi identitas NU. Menurutnya, NU merupakan perkumpulan milik semua bangsa.

"Saya ingin sampaikan di sini bahwa kita tidak mau, kita mohon jangan pakai politik identitas, terutama identitas agama, termasuk identitas NU. Tidak boleh mengeksploitasi identitas NU untuk politik, NU ini untuk seluruh bangsa," papar Gus Yahya.

Dirinya berpesan kepada semua partai tidak menggunakan NU sebagai senjata dalam konstelasi politik. Sebab jika terus dilakukan akan dikhawatirkan menjadi politik tidak sehat. Baca juga: Gus Yahya Tegaskan Hubungan PKB dan NU Baik-baik Saja

"Semuanya, untuk semua partai, jadi NU itu enggak boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik, karena kalau kita biarkan terus begini ini tidak sehat," tutup pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah pada 16 Februari 1966 ini.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PBNU Khawatir Program...
PBNU Khawatir Program Dedi Mulyadi Ciptakan Anak Nakal yang Terlatih
Cak Imin Kenang Pertemuan...
Cak Imin Kenang Pertemuan Terakhir dengan Anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois
Anggota DPR Alamuddin...
Anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois Meninggal Dunia
Selamat Jalan KH A Chozin...
Selamat Jalan KH A Chozin Chumaidy, Pejuang Demokrasi dan Kesejahteraan Umat
KH Ali Masykur Musa...
KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029 usai Temui Menkum Supratman
Ketua Umum PBNU: Paus...
Ketua Umum PBNU: Paus Fransiskus Pengasuh dan Pembela Kemanusiaan
PBNU Buka Pendaftaran...
PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa untuk Santri Kuliah di Maroko, Ini Syarat dan Jadwalnya
Gebyar Harlah 91 GP...
Gebyar Harlah 91 GP Ansor Dimeriahkan Pengukuhan Patriot Ketahanan Pangan hingga Peragaan Seni
Hanif Dhakiri: Reformasi...
Hanif Dhakiri: Reformasi Impor Positif, harus Beri Ruang Produsen Dalam Negeri
Rekomendasi
16 Warga Pra Sejahtera...
16 Warga Pra Sejahtera Ikuti Operasi Katarak Gratis MNC Peduli dan RS Islam Assyifa Sukabumi
Jumbo Geser Agak Laen...
Jumbo Geser Agak Laen Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua, Ernest Prakasa: Kekalahan Membanggakan
Dean James Comeback,...
Dean James Comeback, Peluang Lawan China dan Jepang Terbuka Lebar
Berita Terkini
TNI Jaga Semua Kejaksaan,...
TNI Jaga Semua Kejaksaan, Hendardi: Bertentangan dengan Konstitusi
Yogyakarta Jadi Tuan...
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Yudhoyono Institute Lecture Series 2025
AHY Soroti Tantangan...
AHY Soroti Tantangan dan Peluang Keberlanjutan di Indonesia
3 Pati TNI Resmi Naik...
3 Pati TNI Resmi Naik Pangkat Jadi Bintang 3 di Awal Mei 2025, Ini Daftar Nama dan Profil Singkatnya
Waisak 2025, Menag:...
Waisak 2025, Menag: Momen Menanamkan Kebajikan dan Kebijaksanaan
Inovasi Daerah: Menjawab...
Inovasi Daerah: Menjawab Keterbatasan Fiskal dan Disrupsi Global
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved