Cak Imin Ajukan Syarat Jadi Capres KIB, Respons PAN Mengejutkan

Senin, 23 Mei 2022 - 12:37 WIB
loading...
Cak Imin Ajukan Syarat Jadi Capres KIB, Respons PAN Mengejutkan
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay meminta seluruh parpol di KIB melihat lebih dahulu elektabilitas dan akseptabilitas kandidat capres dan cawapres. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay meminta seluruh partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk melihat terlebih dahulu elektabilitas dan akseptabilitas kandidat nama capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.



Ia mengaku bergembira jika PKB ikut bergabung dalam KIB. Dengan bergabung maka pemikiran, gagasan, dan ide-ide besar dalam merumuskan masa depan Indonesia semakin baik. Semakin banyak yang berkontribusi, maka semakin besar manfaat yang akan diperoleh KIB.

"KIB ini kan didasarkan atas kesamaan dan keinginan bersama untuk membawa perubahan yang lebih baik. Karena itu, dasarnya adalah pokok-pokok pikiran dan gagasan dari sebanyak mungkin elemen masyarakat. Terutama tentu saja dari partai-partai politik," ujar Saleh Daulay, Senin (23/5/2022).

Ia mengungkapkan, KIB adalah koalisi terbuka bagi siapa pun untuk bergabung dan memberikan pandangan dan gagasan.

"Kita tentu sangat senang jika ada pemimpin partai politik yang ingin bergabung. Itu mengisyaratkan bahwa KIB ini benar-benar diperhitungkan. Kalau Cak Imin mau gabung, ya kita tentu senang. Tetapi, terlalu cepat jika memberikan persyaratan khusus. Apalagi, persyaratan itu menyebutkan harus dicalonkan menjadi capres," ucap Saleh Daulay.

Menurutnya akan terlalu cepat kalau KIB saat ini menetapkan capres. Pasalnya Golkar, PAN, dan PPP pun belum mendiskusikan terkait Capres dan Cawapres Pilpres 2024.

"Sekarang, masih tahap menghimpun gagasan dan pemikiran dari semua pihak. Termasuk melihat dan mereview perkembangan elektabilitas dan akseptabilitas calon-calon yang akan bertarung di 2024 nanti," tegas Saleh Daulay.

Cak Imin menurut Saleh hanya bercanda saja menyampaikan pernyataan persyaratan sebagai Capres jika bergabung dengan KIB.

"Mungkin saja PKB sudah ada kesepakatan dengan partai lain. Justru, kita juga akan senang jika Cak Imin bisa dapat tiket dari koalisi dengan partai-partai lain. Artinya, harapan kita akan muncul lebih dari 2 pasangan calon dapat terwujud," jelas Saleh Daulay.

Melihat elektabilitas Cak Imin saat ini, Saleh Daulay menyarankan agar setiap pimpinan Partai Politik untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan siapa yang akan dijagokan dalam Pilpres 2024.

"Kalau Cak Imin yakin, saya kira masih terbuka lebar peluang untuk maju. Tinggal membentuk koalisi saja. Kalau membentuk yang baru, bisa bikin persyaratan sendiri," pungkas Saleh Daulay.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan partainya siap bergabung dengan KIB dengan sebuah syarat.

"Saya siap bergabung asal capresnya saya. Kita terus menjalin komunikasi di DPR. Tapi secara khusus belum. Kita terbuka," ujar Cak Imin dalam kegiatan di Surabaya Jawa Timur pada Minggu (22/5/2022) lalu.

"Insyaallah kita siap bersama-sama menyukseskan Pemilu dan maju sebagai capres. Itu keinginan sebagian besar warga kita, terutama nahdliyin dan nahdliyat supaya kita punya presiden yang mewakili warga nahdliyin," tambah Cak Imin.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1178 seconds (0.1#10.140)