Profil Fahmi Idris, dari Aktivis, Pebisnis, hingga Politisi

Minggu, 22 Mei 2022 - 14:02 WIB
loading...
Profil Fahmi Idris,...
Politikus senior Partai Golkar Fahmi Idris meninggal dunia, Minggu (22/5/2022) pukul 10.00 WIB. FOTO/DOK.ANTARA
A A A
JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar Fahmi Idris meninggal dunia , Minggu (22/5/2022) pukul 10.00 WIB. Menteri Perindustrian di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengembus napas terakhir di RS Medistra karena sakit.

Kabar duka ini disampaikan putrinya, Anggota DPD Fahira Idris, melalui akun Twitter @fahiraidris. Jenazah Fahmi Idris disemayamkan di rumah duka di kawasan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir siang ini.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, telah berpulang ke rahmatullah Bp. Prof. H. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo. Saat ini, masih di ICU RS. Jam 10.00 wib wafat Akan di semayamkan di Rumah Duka, Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan. Mohon dimaafkan Ayah Fahmi Idris jika selama hidup memiliki salah dan khilaf. Akan di Kuburkan di Tanah Kusir. Demikian".

"Wassalamualaikum Wr Wb. Kami yang berduka 1. Ibu Yenni Fatmawati (Istri), 2. Hj. Fahira Idris,SE.,MH (Anak)
3. Fahrina Fahmi Idris (Anak), 4. H. Aldwin Rahadian (menantu), 5. Buya Fahri Al Katiri (menantu), 6. Para Cucu Keluarga Besar H. Fahmi Idris," demikian bunyi pesan yang diterima SINDOnews, Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Politikus Senior dan Tokoh Golkar Fahmi Idris Meninggal Dunia

Untuk mengenal lebih jauh, berikut ini profil Fahmi Idris. Sebelum menempati posisi sebagai menteri, Fahmi Idris dikenal sebagai pengusaha. Semasa mahasiswa, ia adalah seorang aktivis. Di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), ia sempat menjadi Ketua Senat FEUI tahun 1965-1966. Saat itu kondisi Tanah Air terbilang genting karena adanya peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto. Selain itu, Fahmi juga aktif di lembaga ekstra kampus, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Namun, kuliahnya tidak ia rampungkan karena ia memilih terjun ke dunia bisnis. Bersama rekan-rekannya di Eksponen 66, Fahmi Idris mendirikan perusahaan. Ia kemudian bergelut di banyak perusahaan, di antaranya PT Kodel (Kelompok Delapan) yang bergerak di bidang industri, perdagangan, dan investasi. Lelaki kelahiran Jakarta pada 20 September 1943 ini rupanya mewarisi bakat bisnis dari sang ayah yang merupakan pedagang asal Minang, Haji Idris Marah Bagindo.

Kuliah yang sempat ditinggalkan, Fahmi lanjutkan kembali dengan masuk ke program Ekstension FEUI dan berhasil lulus. Fahmi Idris mulai berkiprah di dunia politik pada 1984 dan bergabung dengan Golkar. Kariernya di Golkar terus beranjak naik, hingga pada 1998-2004 Fahmi dipercaya sebagai Ketua DPP Golkar. Pada 1998 itu pula, ayah dua anak ini dilantik sebagai Menteri Tenaga Kerja pada Kabinet Reformasi Pembangunan oleh Presiden BJ Habibie. Jabatan ini hanya diembannya selama setahun.

Baca juga: Fahmi Idris Meninggal, Kepala BNPT sampai Ketua PA 212 Melayat ke Rumah Duka

Pada 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkatnya sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Bersatu. Selang satu tahun, yakni 2005-2009, ia dilantik menjadi Menteri Perindustrian pada kabinet yang sama. Setelah itu, Fahmi tidak lagi memiliki jabatan di pemerintahan. Namun ia tetap berkiprah di bidang politik dan bisnis.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2170 seconds (0.1#10.140)