Ustaz Abdul Somad Dikurung Singapura, PKS: Wajar Banyak yang Protes

Selasa, 17 Mei 2022 - 15:45 WIB
loading...
Ustaz Abdul Somad Dikurung...
Penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS). Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) DPR menerima banyak aspirasi dari para ustaz yang memprotes perlakuan Imigrasi Singapura terhadap penceramah Ustaz Abdul Somad ( UAS ). Fraksi PKS DPR juga mempertanyakan alasan Singapura menolak kunjungan UAS.

"Ustaz Abdul Shomad ini ulama yang dihormati dan memiliki banyak jamaah di Tanah Air. Wajar jika banyak yang mempertanyakan dan memprotes perlakuan otoritas Singapura tersebut," ujar Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, Selasa (17/5/2022).

Jazuli yang juga sebagai anggota Komisi I DPR ini mendesak Kedutaan Singapura di Jakarta bisa memberikan klarifikasi sejelas-jelasnya terkait peristiwa tersebut. "Tentunya harus ada alasan jelas mengapa seseorang dilarang masuk atau dideportasi dari suatu negara,” katanya.





Apalagi, kata dia, UAS merupakan seorang ulama dan intelektual terhormat di Indonesia. “Jangan sampai ada alasan yang tidak mendasar, like and dislike, dan praduga yang tidak jelas atau tidak ada buktinya," imbuhnya.

Menurutnya, setiap WNI yang telah mengurus dan punya dokumen yang dipersyaratkan untuk masuk negara lain harus diperlakukan dengan baik. Sehingga apabila ada penolakan, maka atas nama transparansi dan akuntabilitas, otoritas negara tersebut harus menjelaskan alasannya.

"Sehingga ini berlaku bagi siapa saja warga negara kita, bukan hanya UAS," katanya.

Dia melanjutkan, Fraksi PKS di DPR telah meminta Kedutaan Besar Singapura untuk memberi penjelasan dan klarifikasi karena hal ini sudah menjadi konsumsi publik. "Agar tidak muncul spekulasi yang kontraproduktif dan mengganggu hubungan baik kedua negara, Fraksi PKS akan menanyakan langsung kepada Dubes Singapura di Jakarta melalui Kemenlu," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)