Brigade 08 Kecam Kelakuan Ruhut Sitompul terhadap Anies Baswedan
loading...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bersama Ketua Umum Ormas Brigade 08 Zecky Alatas. Foto/ist
A
A
A
JAKARTA - Postingan akun Twitter Ruhut Sitompul soal foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpakaian adat Papua lengkap dengan kotekanya menuai kritikan. Ketua Umum Ormas Brigade 08 Zecky Alatas pun menyayangkan postingan Ruhut Sitompul tersebut.
“Sangat disayangkan sekelas Ruhut kok masih aja seperti itu kelakuannya, apa enggak nyadar sudah tua atau lawas, mau sampai kapan, masih aja menyebar kebencian dan memposting foto editan Gubernur Anies dan ini melanggar UU ITE,” kata Ketua Umum Ormas Brigade 08 Zecky Alatas kepada SINDOnews, Kamis (12/5/2022).
Dia menegaskan Brigade 08 akan mengambil langkah hukum terhadap postingan Ruhut Sitompul tersebut. “Semoga masih ada rasa keadilan di negara yang kita cintai ini, diberikan kemudahan untuk membuat laporan untuk proses hukum,” ungkapnya.
Menurutnya, langkah hukum itu perlu dilakukan. “Ini supaya sadar bahwa selama ini Anies tidak pernah kontra dengan Ruhut, kok Anies diganggu terus,” imbuhnya.
Dia pun mengingatkan bahw Pilpres 2024 masih lama, yakni dua tahun lagi. “Dan akan menjadi pelajaran untuk anak bangsa di kemudian hari, jangan kirim kabar tak pasti bila itu tidak terbukti, membuat resah, menjadi fitnah, bisa jadi malapetaka,” tuturnya.
“Memang apa yang sudah diperbuat Ruhut untuk Indonesia atau Jakarta? Jangan asal bunyi aja,” pungkasnya.
“Sangat disayangkan sekelas Ruhut kok masih aja seperti itu kelakuannya, apa enggak nyadar sudah tua atau lawas, mau sampai kapan, masih aja menyebar kebencian dan memposting foto editan Gubernur Anies dan ini melanggar UU ITE,” kata Ketua Umum Ormas Brigade 08 Zecky Alatas kepada SINDOnews, Kamis (12/5/2022).
Dia menegaskan Brigade 08 akan mengambil langkah hukum terhadap postingan Ruhut Sitompul tersebut. “Semoga masih ada rasa keadilan di negara yang kita cintai ini, diberikan kemudahan untuk membuat laporan untuk proses hukum,” ungkapnya.
Menurutnya, langkah hukum itu perlu dilakukan. “Ini supaya sadar bahwa selama ini Anies tidak pernah kontra dengan Ruhut, kok Anies diganggu terus,” imbuhnya.
Dia pun mengingatkan bahw Pilpres 2024 masih lama, yakni dua tahun lagi. “Dan akan menjadi pelajaran untuk anak bangsa di kemudian hari, jangan kirim kabar tak pasti bila itu tidak terbukti, membuat resah, menjadi fitnah, bisa jadi malapetaka,” tuturnya.
“Memang apa yang sudah diperbuat Ruhut untuk Indonesia atau Jakarta? Jangan asal bunyi aja,” pungkasnya.
(rca)
Explore More