Polisi Bubarkan Massa Aksi Tolak DOB Papua, Perindo: Sudah Tepat, Rawan Timbulkan Kegaduhan

Rabu, 11 Mei 2022 - 08:19 WIB
loading...
Polisi Bubarkan Massa Aksi Tolak DOB Papua, Perindo: Sudah Tepat, Rawan Timbulkan Kegaduhan
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam, Intelijen, dan Siber Dr Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menilai langkah kepolisian membubarkan aksi massa penolak daerah otonomi baru (DOB) Papua sudah tepat. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam, Intelijen, dan Siber Dr Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menilai langkah kepolisian membubarkan aksi massa penolak daerah otonomi baru (DOB) Papua sudah tepat. Wanita yang akrab disapa Nuning ini mengatakan bahwa aksi demonstrasi itu rawan menimbulkan kegaduhan.

"Sudah tepat polisi membubarkan unjuk rasa yang dilakukan massa mengatasnamakan diri sebagai Kelompok Petisi Rakyat Papua yang menolak pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Papua. Aksi itu dibubarkan polisi karena rawan menimbulkan kegaduhan," katanya ketika dihubungi, Rabu (11/5/2022).

Dia melanjutkan, jika menilik keterangan pihak berwajib orasi-orasi yang disampaikan para peserta aksi bukan pada konteks penolakan DOB. Akan tetapi lebih meminta pemisahan Papua dari bagian NKRI.





"Ini merupakan upaya separatis. Jadi sudah sepantasnya pihak aparat menghadapinya dengan tegas," katanya.

Menurut pengamat intelijen dan militer ini, pilihan polisi yang membubarkan massa aksi dengan gas air mata dan water cannon adalah tindakan yang paling aman. Ketimbang, Korps Bhayangkara memilih menggunakan peluru tajam.

"Penggunaan gas air mata dan water cannon itu yang paling aman dalam menghadapi massa ketimbang peluru tajam," jelasnya.

Dia menjelaskan, dari pernyataan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R. Urbinas, juga menyebut bahwa aksi demo dibubarkan bukan tanpa alasan. Namun, karena tidak memiliki izin dan sudah mengganggu warga masyarakat.

"Wajar bila pihak aparat menghentikan aksi tersebut karena telah melanggar hukum dan regulasi," ungkapnya.

Nuning menuturkan, sudah sepatutnya sikap tegas ditunjukkan kepada kelompok-kelompok separatis. Selain itu, kepada negara pendukung kemerdekaan Papua sikap kuat dan tak mudah digoyahkan harus juga ditampilkan.

"Kita harus tegas menunjukkan kepada pemberontak separatis Papua bahwa kita eksis dan kepada negara asing pendukungnya memperlihatkan kita kuat dan tidak goyah sebagai negara bangsa," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, ribuan warga kembali menggelar aksi demonstrasi Tolak Otsus Jilid II dan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang saat ini masih menjafi polemik di Papua. Aksi massa berlangsung sejak pagi hari.

Massa berkumpul di tiga titik daerah vital, mulai dari Perumnas 3 Waena, Jalan Utama Expo Waena, dan Lingkaran Abepura. Aksi massa ini lalu dibubarkan aparat kepolisian dengan gas air mata.

Tak hanya itu, aparat kepolisian juga menysisir masa pendemo hingga ke permukiman warga di kawasan Lingkaran Abepura, tepatnya di Jalan Biak, Distrik Abepura, Jayapura, Papua.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1026 seconds (0.1#10.140)