Pengamat Sentil AHY Diam soal Pengadaan Gorden DPR Rp48 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menyentil Ketum Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) yang diam seribu bahasa terkait pengadaan tender gorden rumah dinas Anggota DPR senilai Rp48,7 miliar. Padahal biasanya AHY dan Demokrat kritis terhadap kebijakan DPR maupun pemerintah.
"AHY dan Demokrat tenang-tenang saja. Tak bersikap tegas bahkan cenderung diam saja. Apakah karena BURT (Badan Urusan Rumah Tangga) DPR diketuai Kader Demokrat atau ikut menikmati juga?" kata Fadhli, Senin (9/5/2022).
Fadhli mengatakan, seharusnya AHY tampil di depan mengkritisi tender gorden senilai miliaran rupiah tersebut. Sebab, BURT diketuai oleh salah satu kader mereka. AHY semestinya mampu mengontrol kader Demokrat yang memiliki wewenang mengawasi pengelolaan anggaran di internal DPR.
Baca juga: BURT Minta Sekjen DPR Kaji Ulang Pembelian Gorden Rp48,7 Miliar
"AHY semestinya mampu mengontrol kadernya untuk ikut mengawasi dan mengkritisi tender dan pengadaan gorden rumdin DPR itu," ujarnya.
Alumnus UIN Jakarta itu menyayangkan sikap AHY dan Demokrat yang terkesan setengah-setengah dalam menyikapi proyek pengadaan gorden bernilai fantastis tersebut. "Sikap Demokrat terkesan setengah-setengah. Meskipun menolak tetapi seperti tak serius," katanya.
"AHY dan Demokrat tenang-tenang saja. Tak bersikap tegas bahkan cenderung diam saja. Apakah karena BURT (Badan Urusan Rumah Tangga) DPR diketuai Kader Demokrat atau ikut menikmati juga?" kata Fadhli, Senin (9/5/2022).
Fadhli mengatakan, seharusnya AHY tampil di depan mengkritisi tender gorden senilai miliaran rupiah tersebut. Sebab, BURT diketuai oleh salah satu kader mereka. AHY semestinya mampu mengontrol kader Demokrat yang memiliki wewenang mengawasi pengelolaan anggaran di internal DPR.
Baca juga: BURT Minta Sekjen DPR Kaji Ulang Pembelian Gorden Rp48,7 Miliar
"AHY semestinya mampu mengontrol kadernya untuk ikut mengawasi dan mengkritisi tender dan pengadaan gorden rumdin DPR itu," ujarnya.
Alumnus UIN Jakarta itu menyayangkan sikap AHY dan Demokrat yang terkesan setengah-setengah dalam menyikapi proyek pengadaan gorden bernilai fantastis tersebut. "Sikap Demokrat terkesan setengah-setengah. Meskipun menolak tetapi seperti tak serius," katanya.
(abd)