Tingkatkan Kualitas Generasi Milenial dengan Kreativitas dan Inovasi

Minggu, 24 April 2022 - 20:14 WIB
loading...
Tingkatkan Kualitas Generasi Milenial dengan Kreativitas dan Inovasi
Program Youth Enterpreneur Support Service (YESS) kembali melaksanakan pelatihan pendampingan literasi keuangan. Foto/Dok/BPPSDMP
A A A
JAKARTA - Generasi milenial diharapkan memiliki kreativitas dan inovasi agar bisa meningkatkan kulitas sumber daya manusia secara mandiri. Apalagi diera modern saat ini, mereka dituntut untuk memiliki keahlian yang mumpuni.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP)Dedi Nursyamsi mengatakan sudah saatnya dunia pertanian maupun wirausaha pertanian dikelola oleh generasi milenial.



Dalam mengelola usahanya, generasi milenial bisa menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ataupun wirausaha pertanian ke depan bisa maju, mandiri, dan modern.

"Petani harus memiliki kemampuan manajerial yang bagus, terutama menyangkut keuangan. Sebab, usaha pertanian melibatkan aspek modal yang tidak sedikit. Untuk itu segala sesuatunya harus dilakukan dengan cermat,” ungkap Dedi.

Dedi menambahkan, pertanian modern memang membutuhkan ‘pencatatan’ keuangan yang tersusun rapi. Tujuannya untuk memudahkan petani dalam melakukan evaluasi. Sebab, usaha pertanian memiliki fluktuasi dari waktu ke waktu.



“Hasil evaluasi tersebut sangat berguna untuk menentukan strategi usaha pada periode tanam di musim berikutnya. Dengan nilai bisnis besar, maka penguatan literasi keuangan petani harus diperkuat,” tegasnya.

Program Youth Enterpreneur Support Service (YESS) kembali melaksanakan pelatihan pendampingan literasi keuangan bagi Staf BDSP dan Fasilitator yang dilaksanakan pada 21- 23 April 2022. Sementara, untuk fasilitator muda dan 21 - 24 April 2022 bagi staf BDSP yang berpusat di BBPP Batangkaluku.

Kegiatan pelatihan literasi keuangan merupakan salah satu program pelatihan yang mengintegrasikan kebutuhan akan pentingnya literasi dan pembelajaran keuangan bagi petani melalui pembinaan yang berkelanjutan dari staf bdsp dan fasilitator muda yang bertugas di wilayah yang bersangkutan.

Peserta berasal dari 4 Kabupaten yaitu maros, bone, bantaeng dan bulukumba. 80 orang untuk peserta staf BDSP dan 40 orang untuk peserta fasilitator muda. Seluruh peserta dibekali materi pelatihan selama kegiatan berlangsung, dan diberikan praktik simulasi agar dapat lebih memahami pada masing-masing materi yang ada.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1930 seconds (0.1#10.140)