KSAU Lantik 37 Penerbang Militer, 3 di Antaranya Perempuan
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melantik 37 penerbang milter serta enam Navigator militer dalam Upacara Wing Day di lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Jumat (22/4/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, 37 penerbang tersebut merupakan lulusan Sekolah Penerbang Angkatan 99 (Sekbang A-99) dan Sekbang TNI A-7. Sedangkan, enam navigator adalah lulusan Sekolah Navigator (Seknav) A-14.
Menariknya, dari 37 penerbang militer yang lulus tiga di antaranya perempuan. Dua di antaranya, penerbang Wanita Angkatan Udara (Wara) yakni, Letda Pnb Aisha Fathina, Letda Pnb Yustikasari Diana Putri dan Letda Pnb Rizqi Nur Hafidhah. Serta satu penerbang TNI Angkatan Laut (AL) yakni, Letda Mar Muh Fajar Sidik Al Azhar.
Pelatinkan diawali dengan penyelamatan brevet wing dan penyerahan tropi kepada lulusan terbaik Sekbang dan Seknav. Lulusan terbaik Sekbang diraih Letda Pnb M. Taufik Ismail dari jurusan Fixed Wing dan Letda Pnb Dhawan Dwi Arga jurusan Rotary Wing. Sementara Sekvan diraih Letda Nav Aroyan Nur Fadilla.
Setelah itu dilanjutkan tradisi penyematan wing dari keluarga kepada lulusan. Namun di masa pandemi Upacara Wing Day digelar sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Upacara juga diwarnai dengan aksi fly pass pesawat latih Grob dan pesawat aerobatik TNI AU, KT 1B Woong Bee (JAT) serta tradisi passing out parade siswa penerbang.
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan upacara Wing Day bukanlah akhir, namun merupakan gerbang awal dari langkah pengabdian kalian selanjutnya. Di mana tantangan yang dihadapi saat ini menjadi semakin dinamis.
Kompleksitas domain udara juga telah tumbuh semakin pesat seiring berkembangnya domain cyber dan luar angkasa. “Pegang teguh prinsip airmanship yang telah ditanamkan pada diri kalian,” katanya.
Menurut Fadjar, prinsip tersebut harus menjadi landasan bertindak di setiap jenjang karier dan penugasan para lulusan. Bahkan, boleh jadi akan menjadi salah satu pelopor antariksa Indonesia di masa depan. “Teruslah mawas diri dan semakin giat dalam mengisi serta mengembangkan kemampuan. Jadilah perwira penerbang dan navigator yang profesional dan berkomitmen kepada tugas yang dibebankan, agar senantiasa dapat menjaga kedaulatan Indonesia yang kita cintai ini,” paparnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, 37 penerbang tersebut merupakan lulusan Sekolah Penerbang Angkatan 99 (Sekbang A-99) dan Sekbang TNI A-7. Sedangkan, enam navigator adalah lulusan Sekolah Navigator (Seknav) A-14.
Menariknya, dari 37 penerbang militer yang lulus tiga di antaranya perempuan. Dua di antaranya, penerbang Wanita Angkatan Udara (Wara) yakni, Letda Pnb Aisha Fathina, Letda Pnb Yustikasari Diana Putri dan Letda Pnb Rizqi Nur Hafidhah. Serta satu penerbang TNI Angkatan Laut (AL) yakni, Letda Mar Muh Fajar Sidik Al Azhar.
Pelatinkan diawali dengan penyelamatan brevet wing dan penyerahan tropi kepada lulusan terbaik Sekbang dan Seknav. Lulusan terbaik Sekbang diraih Letda Pnb M. Taufik Ismail dari jurusan Fixed Wing dan Letda Pnb Dhawan Dwi Arga jurusan Rotary Wing. Sementara Sekvan diraih Letda Nav Aroyan Nur Fadilla.
Setelah itu dilanjutkan tradisi penyematan wing dari keluarga kepada lulusan. Namun di masa pandemi Upacara Wing Day digelar sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Upacara juga diwarnai dengan aksi fly pass pesawat latih Grob dan pesawat aerobatik TNI AU, KT 1B Woong Bee (JAT) serta tradisi passing out parade siswa penerbang.
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan upacara Wing Day bukanlah akhir, namun merupakan gerbang awal dari langkah pengabdian kalian selanjutnya. Di mana tantangan yang dihadapi saat ini menjadi semakin dinamis.
Kompleksitas domain udara juga telah tumbuh semakin pesat seiring berkembangnya domain cyber dan luar angkasa. “Pegang teguh prinsip airmanship yang telah ditanamkan pada diri kalian,” katanya.
Menurut Fadjar, prinsip tersebut harus menjadi landasan bertindak di setiap jenjang karier dan penugasan para lulusan. Bahkan, boleh jadi akan menjadi salah satu pelopor antariksa Indonesia di masa depan. “Teruslah mawas diri dan semakin giat dalam mengisi serta mengembangkan kemampuan. Jadilah perwira penerbang dan navigator yang profesional dan berkomitmen kepada tugas yang dibebankan, agar senantiasa dapat menjaga kedaulatan Indonesia yang kita cintai ini,” paparnya.