Fakta tentang Megawati Soekarnoputri Ketua Umum Parpol Terlama di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Megawati Soekarnoputri tercatat sebagai ketua umum partai politik ( parpol ) terlama di Indonesia. Putri Bung Karno ini menjadi orang nomor satu di parpol sejak zaman Orde Baru.
Dalam acara "Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA, Setahun BRINteraksi” secara daring, Rabu (20/4/2022), Megawati menyebut dirinya merupakan ketua umum parpol paling lama. "Ini aja saya lagi berpikir kapan aku suruh berhenti ya," cerita Mega.
Diketahui, Megawati terjun ke dunia politik pada 1987. Perempuan bernama lengkap Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri ini berkiprah di Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Dia kemudian menjadi anggota DPR RI, sekaligus anggota MPR RI.
Pada 1993, Megawati terpilih menjadi ketua umum PDI dalam Kongres Luar Biasa PDI di Surabaya, Jawa Timur. Mega menggungguli Budi Hardjono yang didukung pemerintah. Sebelumnya, Kongres PDI di Medan mentok.
Terpilih menjadi ketua umum PDI, Megawati mulai bersikap kritis terhadap pemerintah. Megawati didongkel melalui Kongres Medan pada 1996. Megawati melawan dan tak mengakui Kongres Medan yang memilih Soerjadi.
Buntut dari perpecahan ini, terjadi Peristiwa 27 Juli 1996, Kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat yang dikuasai pro Megawati digeruduk massa pro Soerjadi. Pecahlah Peristiwa 27 Juli 1996 yang sering disebut Peristiwa Kudatuli.
Selepas peristiwa berdarah tersebut, Megawati semakin dikenal sebagai simbol perlawanan terhadap Orde Baru. Tanpa pendukung Megawati, PDI terpuruk di Pemilu 1997. PDIP berada di urutan terakhir, di bawah Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Rezim Soeharto tumbang pada 1998. Pemilu 1999 pun digelar. PDI Mega yang berubah menjadi PDI Perjuangan (PDIP), memenangi pemilu yang diikuti 48 parpol tersebut. Partai yang dikomandani Mega tersebut meraih 33,74 persen suara atau setara 153 kursi DPR.
Gagal menjadi Presiden pada 1999, Megawati harus puas menjadi Wakil Presiden, mendampingi Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ). Setelah Gus Dur lengser pada 2001, Megawati naik menjadi Presiden hingga 2004.
Sejak 1999 hingga kini, Megawati tetap memimpin PDIP. Berdasarkan hasil Kongres PDIP di Bali pada 2019, Megawati akan memimpin partai berlambang banteng moncong putih tersebut hingga 2024.
Dengan demikian, sejak 1999 hingga 2022 ini,perempuan kelahiran23 Januari 1947 tersebut telah memimpin PDIP selama 23 tahun dan menjadi yang terlama dibanding ketua umum parpol lainnya di Indonesia. Angka tersebut belum ditambah dengan saat Mega memimpin PDI.
Lihat Juga: Nah Lho! Muncul Deklarasi Partai Perubahan Tanpa Keterlibatan Anies Baswedan, Bikinan Siapa?
Dalam acara "Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA, Setahun BRINteraksi” secara daring, Rabu (20/4/2022), Megawati menyebut dirinya merupakan ketua umum parpol paling lama. "Ini aja saya lagi berpikir kapan aku suruh berhenti ya," cerita Mega.
Diketahui, Megawati terjun ke dunia politik pada 1987. Perempuan bernama lengkap Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri ini berkiprah di Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Dia kemudian menjadi anggota DPR RI, sekaligus anggota MPR RI.
Pada 1993, Megawati terpilih menjadi ketua umum PDI dalam Kongres Luar Biasa PDI di Surabaya, Jawa Timur. Mega menggungguli Budi Hardjono yang didukung pemerintah. Sebelumnya, Kongres PDI di Medan mentok.
Terpilih menjadi ketua umum PDI, Megawati mulai bersikap kritis terhadap pemerintah. Megawati didongkel melalui Kongres Medan pada 1996. Megawati melawan dan tak mengakui Kongres Medan yang memilih Soerjadi.
Buntut dari perpecahan ini, terjadi Peristiwa 27 Juli 1996, Kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat yang dikuasai pro Megawati digeruduk massa pro Soerjadi. Pecahlah Peristiwa 27 Juli 1996 yang sering disebut Peristiwa Kudatuli.
Selepas peristiwa berdarah tersebut, Megawati semakin dikenal sebagai simbol perlawanan terhadap Orde Baru. Tanpa pendukung Megawati, PDI terpuruk di Pemilu 1997. PDIP berada di urutan terakhir, di bawah Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Rezim Soeharto tumbang pada 1998. Pemilu 1999 pun digelar. PDI Mega yang berubah menjadi PDI Perjuangan (PDIP), memenangi pemilu yang diikuti 48 parpol tersebut. Partai yang dikomandani Mega tersebut meraih 33,74 persen suara atau setara 153 kursi DPR.
Gagal menjadi Presiden pada 1999, Megawati harus puas menjadi Wakil Presiden, mendampingi Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ). Setelah Gus Dur lengser pada 2001, Megawati naik menjadi Presiden hingga 2004.
Sejak 1999 hingga kini, Megawati tetap memimpin PDIP. Berdasarkan hasil Kongres PDIP di Bali pada 2019, Megawati akan memimpin partai berlambang banteng moncong putih tersebut hingga 2024.
Dengan demikian, sejak 1999 hingga 2022 ini,perempuan kelahiran23 Januari 1947 tersebut telah memimpin PDIP selama 23 tahun dan menjadi yang terlama dibanding ketua umum parpol lainnya di Indonesia. Angka tersebut belum ditambah dengan saat Mega memimpin PDI.
Lihat Juga: Nah Lho! Muncul Deklarasi Partai Perubahan Tanpa Keterlibatan Anies Baswedan, Bikinan Siapa?
(zik)