Produktivitas Tak Merata Saat WFH, Sistem Manajemen SDM ASN Ditata Ulang

Jum'at, 19 Juni 2020 - 13:31 WIB
loading...
Produktivitas Tak Merata Saat WFH, Sistem Manajemen SDM ASN Ditata Ulang
Menpan RB, Tjahjo Kumolo mengatakan terus berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait dengan sistem manajemen SDM aparatur sipil negara (ASN). Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) , Tjahjo Kumolo mengatakan terus berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait dengan sistem manajemen sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN). Pihaknya akan menata ulang sistem manajemen SDM ASN sesuai dengan tatanan kenormalan baru.

“Salah satu hal yang menjadi langkah kita adalah bagaimana melakukan perubahan formasi kebutuhan kompetensi ASN,” ujarnya melalui pesan singkatnya, Jumat (19/6/2020). (Baca juga: Polemik Isu PKI, Gerindra Khawatir Arief Poyuono Jadi Alat Adu Domba)

Dia menjelaskan langkah ini diambil karena produktivitas ASN saat kerja dari rumah atau work from home (WFH) tidak merata. Bahkan kelompok ASN yang produktif saat WFH bekerja melebihi dari yang seharusnya.

“Kelompok yang produktif dalam masa WFH ini menjadi overload. Mereka terpaksa mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan oleh kelompok yang tidak produktif tadi,” jelasnya.

Dia menyebut saat ini banyak tenaga yang tidak diperlukan. Namun di sisi lain juga kekurangan tenaga yang dibutuhkan.

“Too many, but not enough. Perlu perubahan drastis dalam format kebutuhan kompetensi untuk rekrutmen ke depan. Di samping itu juga perlu strategi untuk mengurangi yang tidak produktif ini secara bermartabat,” paparnya.

Tjahjo menambahkan bahwa penataan perlu dilakukan. Sehingga kompetensi, komposisi dan jumlah ASN tepat. Hal ini bisa berpengaruh kepada pendapatan ASN. (Baca juga: 1.072 WNI di Luar Negeri Terkonfirmasi COVID-19, 698 Sembuh)

“Jika komposisi dan kompetensi sudah akurat, lalu jumlah total ASN sudah tepat, maka remunerasinya juga akan bisa meningkat signifikan,” pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6060 seconds (0.1#10.140)