Berantas Binary Option dan Robot Trading, Ini yang Dilakukan PPATK

Senin, 18 April 2022 - 17:10 WIB
loading...
Berantas Binary Option dan Robot Trading, Ini yang Dilakukan PPATK
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Masyarakat Indonesia akhir-akhir ini sering mendengar atau membaca istilah Binary Option dan Robot Trading. Dua hal itu berkaitan erat dengan investasi bodong beberapa aplikasi trading yang telah menetap sejumlah tersangka.

Baca Juga: Binary Option


Kemudian Robot Trading adalah piranti lunak yang melakukan otomasi dalam aktivitas jual beli valas dan banyak diperjualbelikan secara terbuka dan legal. Namun, Robot Trading yang dipermasalahkan ini berani memberikan jaminan keuntungan tetap setiap bulan.

Contoh dari Robot Trading adalah Binomo dan DNA Pro. Dalam kasus Binomo, sejumlah nama termasuk diantaranya Indra Kenz sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Untuk mencegah masyarakat terjebak dalam investasi berkedok judi itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menggelar talk show bertemakan Menelusuri Jejak Binary Option dan Robot Trading Ilegal, Menjerat Pelaku Penipuan.

"Ini bertujuan untuk memberi tambahan pengetahuan bagi masyarakat agar dalam berinvestasi tidak tergiur dengan iming-iming imbal hasil yang tinggi," ujar Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, saat memberikan sambutan talkshow PPATK, Senin (18/4/2022).

PPATK menurutnya, terus menelusuri aliran uang yang diduga terindikasi dengan investasi ilegal dengan menghentikan sementara transaksi dengan nilai total Rp588 miliar dengan jumlah 345 rekening.

Ivan menegaskan, modus yang digunakan oleh pelaku juga kian beragam untuk menyembunyikan atau menyamarkan dana hasil investasi ilegal tersebut.

"Salah satu modusnya dengan menyimpan dana tersebut dalam bentuk aset kripto, penggunaan rekening milik orang lain, serta dipindahkan ke berbagai rekening di beberapa bank untuk mempersulit penelusuran transaksi," tutupnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)