Ketum PPP Temui Rais Aam PBNU, Bahas Pemimpin Indonesia Berikutnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa bersilaturahmi di kediaman Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) KH Miftachul Akhyar di Pesantren Miftachussunah, di Surabaya, Sabtu (16/4/2022) malam. Silaturahmi selama dua jam sejak pukul 20.30 WIB berlangsung hangat dan gayeng.
Dalam keterangan pers yang diterima wartawan di Jakarta pada Minggu (17/4) kemarin, KH Miftachul Akhyar dalam pertemuan itu bicara mengenai NU, Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga sejarah pondok pesantren yang didirikannya yaitu Pesantren Miftachussunnah.
“Saya mendapat amanat menjadi Rais Aam PBNU, memegang prinsip sami’na wa atho’na,” ucap pria yang akrab disapa Kiai Miftah, yang juga menantu Syekh Masduqi dari Pesantren Al Islah Lasem Rembang ini.
Sementara itu, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa didampingi sejumlah fungsionaris partai seperti Sekjen PPP Arwani Thomafi, Sekretaris Majelis Syariah KH.Chaerul Soleh Rosyid, Ketua DPP PPP Gus Hakim Hasyim Muzadi, Sekretaris DPW PPP Jatim Habib Salim Qurays, Ketua DPC PPP Surabaya, Ketua DPC PPP Gresik Khoirul Huda, Ketua DPC PPP Pasuruan Gus Aziz Idris Hamid, KH Nasirul Mahasin (kakak kandung Gus Baha’) serta Ketua GMPI A.Fikri Hidayat.
Suharso juga mendapat hadiah buku karangan KH Miftachul Akhyar “Al-Inhadl”. Ketua Umum PPP bersama rombongan juga dijamu makan malam oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dengan menu makanan timur tengah.
Usai pertemuan, Suharso mengaku pertemuan tersebut dimaksudkan untuk meminta nasihat dan doa dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar terlebih di momen Ramadhan. Juga dibahas mengenai Indonesia dan pemimpin Indonesia yang bagus untuk selanjutnya seperti apa.
“Silaturahmi saja, untuk berbagi pandangan, pendapat dan saya kira berguru lah, ingin tahu pandangan beliau untuk menegakkan syariat kita ke depan. Kemudian soal Indonesia ke depan, pemimpin yang bagus ke depan (selanjutnya) itu seperti apa, jadi menyambung silaturahmi," ungkap Suharso.
Kiai Miftah mengatakan PPP memiliki tugas untuk merawat umat Islam salah satunya NU. Dia pun menepis jika pertemuan tersebut membahas persoalan politik praktis.
"Kan kita punya umat yang besar ini juga kewajiban PPP untuk merawat umat itu. Kalau merawat dengan baik kan otomatis gitu. Kita bicara soal kepemimpinan, keumatan, di mana kita bisa menaikkan kualitas. Tidak ada bicara politik, hanya bicara pemimpin, umat, bagaimana umat makin cerdas," ungkap Kiai Mif.
Perlu diketahui bahwa kunjungan Ketua Umum PPP ke tokoh NU ini melengkapi momentum sebelumnya dengan kehadiran Ketua Umum PBNU KH Yahya C. Staquf bersama Sekjen PBNU Gus Saifullah Yusuf beserta sejumlah pengurus PBNU yang hadir dalam peringatan harlah ke-49 PPP yang digelar di Pesantren Al-Hikam, Malang, Minggu (27/3/2022) bulan lalu.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa bersama Sekjen PPP Arwani Thomafi juga mengunjungi Ketua Umum PP Muhammadiyah Haidar Nasir di Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Sabtu (9/4/2022) pekan lalu.
Dalam keterangan pers yang diterima wartawan di Jakarta pada Minggu (17/4) kemarin, KH Miftachul Akhyar dalam pertemuan itu bicara mengenai NU, Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga sejarah pondok pesantren yang didirikannya yaitu Pesantren Miftachussunnah.
“Saya mendapat amanat menjadi Rais Aam PBNU, memegang prinsip sami’na wa atho’na,” ucap pria yang akrab disapa Kiai Miftah, yang juga menantu Syekh Masduqi dari Pesantren Al Islah Lasem Rembang ini.
Baca Juga
Sementara itu, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa didampingi sejumlah fungsionaris partai seperti Sekjen PPP Arwani Thomafi, Sekretaris Majelis Syariah KH.Chaerul Soleh Rosyid, Ketua DPP PPP Gus Hakim Hasyim Muzadi, Sekretaris DPW PPP Jatim Habib Salim Qurays, Ketua DPC PPP Surabaya, Ketua DPC PPP Gresik Khoirul Huda, Ketua DPC PPP Pasuruan Gus Aziz Idris Hamid, KH Nasirul Mahasin (kakak kandung Gus Baha’) serta Ketua GMPI A.Fikri Hidayat.
Suharso juga mendapat hadiah buku karangan KH Miftachul Akhyar “Al-Inhadl”. Ketua Umum PPP bersama rombongan juga dijamu makan malam oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dengan menu makanan timur tengah.
Usai pertemuan, Suharso mengaku pertemuan tersebut dimaksudkan untuk meminta nasihat dan doa dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar terlebih di momen Ramadhan. Juga dibahas mengenai Indonesia dan pemimpin Indonesia yang bagus untuk selanjutnya seperti apa.
“Silaturahmi saja, untuk berbagi pandangan, pendapat dan saya kira berguru lah, ingin tahu pandangan beliau untuk menegakkan syariat kita ke depan. Kemudian soal Indonesia ke depan, pemimpin yang bagus ke depan (selanjutnya) itu seperti apa, jadi menyambung silaturahmi," ungkap Suharso.
Kiai Miftah mengatakan PPP memiliki tugas untuk merawat umat Islam salah satunya NU. Dia pun menepis jika pertemuan tersebut membahas persoalan politik praktis.
"Kan kita punya umat yang besar ini juga kewajiban PPP untuk merawat umat itu. Kalau merawat dengan baik kan otomatis gitu. Kita bicara soal kepemimpinan, keumatan, di mana kita bisa menaikkan kualitas. Tidak ada bicara politik, hanya bicara pemimpin, umat, bagaimana umat makin cerdas," ungkap Kiai Mif.
Perlu diketahui bahwa kunjungan Ketua Umum PPP ke tokoh NU ini melengkapi momentum sebelumnya dengan kehadiran Ketua Umum PBNU KH Yahya C. Staquf bersama Sekjen PBNU Gus Saifullah Yusuf beserta sejumlah pengurus PBNU yang hadir dalam peringatan harlah ke-49 PPP yang digelar di Pesantren Al-Hikam, Malang, Minggu (27/3/2022) bulan lalu.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa bersama Sekjen PPP Arwani Thomafi juga mengunjungi Ketua Umum PP Muhammadiyah Haidar Nasir di Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Sabtu (9/4/2022) pekan lalu.
(muh)