Al-Qur'an Hendak Dibakar, MUI Kecam Reaksi PM Swedia

Minggu, 17 April 2022 - 21:14 WIB
loading...
Al-Quran Hendak Dibakar, MUI Kecam Reaksi PM Swedia
Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan mengecam keras negara Perdana Menteri (PM) Swedia, Magdalena Andersson, terkait reaksinya soal pembakaran kitab suci Al-Quran. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan mengecam keras negara Perdana Menteri (PM) Swedia, Magdalena Andersson. Pasalnya, reaksi Magdalena Andersson terkait akan dibakarnya kitab suci Al-Qur'an yang dilakukan politikus Swedia, Rasmus Paludan, Sabtu (16/4/2022).

Baca juga: Alquran Hendak Dibakar, Dua Kota Swedia Diguncang Kerusuhan

"Saya mengecam keras sikap intoleran yang terjadi di Swedia yang dianggap tingkat kesejahteraan negaranya telah tinggi," tegas Amirsyah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/4/2022).



"Kecaman tersebut juga ditujukan kepada PM Swedia soal pembakaran Al-Quran, karena mengizinkan warganya mengekspresikan pendapat dalam bentuk membakar Al-Qur'an," tambahnya.

Diketahui, pembakaran Al-Qur'an di Kota Linkoping, Swedia, adalah ulah politikus anti-Muslim Denmark, Rasmus Paludan, dan partai Stram Kurs-nya. Di mana Paludan mengunjungi sebuah wilayah berpenduduk mayoritas muslim di Swedia, lalu membakar Al-Qur'an dengan pengawalan aparat.

Atas aksi tersebut, menimbulkan aksi protes dengan 200 demonstran. Sehingga muncul aksi melempar batu kepada polisi dan membakar kendaraan aparat.

Buya Amirsyah mengatakan, kejadian tersebut merupakan kebebasan berekpresi yang kebablasan. Sebab hal itu adalah tindakan yang melampaui batas dari aksi sebuah bentuk kebebasan berekspresi yang berpotensi menimbulkan kekerasan tidak etis dilakukan di negara yang dianggap toleran ini.

Terakhir Buya Amirsyah mengimbau, agar dunia Islam menyerukan agar pelaku diajukan ke pengadilan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada dunia Islam.

"Umat Islam jangan terpancing dengan isu murahan ini yang sengaja dibuat untuk memancing kemarahan umat yang tengah menjalankan ibadah puasa," tutupnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2754 seconds (0.1#10.140)