Stafsus Milenial yang Tersisa Harus Tunjukkan Kinerja, Jangan Bebani Presiden

Jum'at, 24 April 2020 - 20:25 WIB
loading...
Stafsus Milenial yang...
Presiden Jokowi saat mengumumkan 7 Staf Khusus Presiden dari kalangan milenial, Kamis (21/11/2019) sore. Foto/setkab.go.id.
A A A
JAKARTA - Pascamundrnya Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra, para Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tersisa harus menunjukkan kinerja baik, jangan malah membuat malu Presiden.

"Stafsus yang tersisa ini (harus) menunjukkan kinerjanya. Kan ini jadi masalah di publik itu kan Presiden lagi konsentrasi mikirin corona sementara stafsusnya malah membebani, malah memberikan citra yang tidak baik," ujar pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah saat dihubungi SINDOnews, Jumat (24/4/2020).

Menurut Trubus, kinerja yang baik juga akan berdampak pada penilaian masyarakat terhadap para stafsus milenial itu. Jangan sampai seperti Andi Taufan dan Belva Devara yang tiba-tiba muncul namun malah menimbulkan polemik.

"Jangan seperti yang kemarin kerjanya, enggak pernah nongol, enggak pernah apa-apa, tiba-tiba muncul-muncul bermasalah itu," sindirnya. ( ).

Jika tak mampu menunjukkan kinerja baik, kata Trubus, para stafsus milenial yang masih tersisa bisa mengikuti jejak Belva Devara dan Andi Taufan mengundurkan diri. "Biar Presiden fokus, karena dia (stafsus) tetap bertahan di situ posisinya juga enggak jelas, enggak ada kemanfaatan apa-apa bagi publik, malah membebani, jadi anggarannya bisa dipake untuk membantu Covid-19," ujarnya.

Diketahui, pascamundurnya Belva Devara dan Andi Taufan, kini tersisa lima stafsus milenial. Mereka adalah Putri Tanjung, Ayu Kartika Dewi, Billy Mambrasar , Angkie Yudistia, dan Aminuddin Ma'ruf.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2035 seconds (0.1#10.140)