Puan Menyamakan Persepsi Kebangsaan dengan Kaum Nahdliyin

Kamis, 14 April 2022 - 19:12 WIB
loading...
Puan Menyamakan Persepsi...
Langkah Ketua DPR Puan Maharani yang intensif melakukan komunikasi dengan sejumlah elemen bangsa termasuk kalangan nahdliyin mendapatkan apresiasi. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Langkah Ketua DPR Puan Maharani yang intensif melakukan komunikasi dengan sejumlah elemen bangsa, termasuk kalangan nahdliyin mendapatkan apresiasi. Pendekatan ini dinilai akan mampu membangun jembatan pengertian dan komunikasi politik.

Hal itu disampaikan oleh pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno di Jakarta, Kamis (14/4/2022). Menurut Adi, kunjungan Puan dilakukan dalam konteks sebagai pimpinan DPR yang harus membangun jembatan pengertian dan komunikasi politik dengan semua pihak. Meski demikian, pendekatan itu juga bisa berguna dalam menyongsong kontestasi 2024.

"Ini semacam double track sebenarnya yang dilakukan oleh Puan. Satu sisi sebagai pimpinan DPR yang harus dekat dengan siapa pun. Tapi sisi yang lainnya, ini juga tertentu sebagai upaya bagi Puan untuk melakukan penetrasi ke ormas-ormas yang kemudian memiliki basis massa yang juga banyak. Tentu sebagai upaya untuk jalan panjang menuju 2024," ujar Adi.



Adi menilai Puan memiliki perlakuan khusus ke NU karena NU sebagai ormas terbesar di Indonesia. Sebab itu, wajar jika banyak figur penting dan elit politik berkepentingan untuk membangun pengertian yang baik, membangun mutual understanding, membangun komunikasi, dan menyamakan persepsi. Selain itu, kedekatan Puan dengan NU juga mengesankan NU tidak eksklusif dan dimiliki kelompok tertentu maupun satu partai saja.

"Ini kan mutual understanding antara Puan dengan NU. Karena kalau kita lihat komposisi NU yang terbaru sekarang kan menjadi menjadi organisasi yang inklusif, yang terlihat membuka diri ke semua partai politik, kalau dulu terkesan hanya buat PKB," ujar Adi.

Menurut Adi, NU mempunyai kebiasaan yang cukup mengakar. Kalau seorang tokoh atau elite sudah dianggap sebagai bagian dari NU, maka sosok tersebut akan mudah diterima di akar rumput maupun elite NU. "Dan biasanya kalau sudah mendapatkan poin, menjadi bagian dari NU misalnya, dia pasti akan mudah untuk mendapatkan dukungan, baik dari elite NU atau pun akar rumput," tandas Adi.

Baca juga: DPR Sahkan UU TPKS, Pemerintah Didorong Segera Bentuk Aturan Turunan

Selain itu, kedekatan Puan dengan NU menunjukkan NU bisa menjadi rumah bagi semua orang yang memiliki banyak kesepahaman. Hal itu, menurut Adi, akan berimbas pada pola penerimaan warga nahdliyin terhadap partai lain. Warga nahdliyin di akar rumput akan mengalami perubahan pola pikir bahwa NU tidak lagi hanya mesra dengan satu partai. "Jadi NU itu menegaskan dirinya sebagai rumah besar bagi semua orang, bagi semua partai yang di dalamnya ada kader-kader NU yang kemudian berkecimpung," katanya.

Pada bulan lalu, Puan bertandang ke Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, bertemu dengan sejumlah kiai sepuh dan langsung diterima oleh Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. Ketua DPR lalu sowan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, bertukar pikiran dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2063 seconds (0.1#10.140)