Puan Menyamakan Persepsi Kebangsaan dengan Kaum Nahdliyin
loading...

Langkah Ketua DPR Puan Maharani yang intensif melakukan komunikasi dengan sejumlah elemen bangsa termasuk kalangan nahdliyin mendapatkan apresiasi. FOTO/DOK.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Langkah Ketua DPR Puan Maharani yang intensif melakukan komunikasi dengan sejumlah elemen bangsa, termasuk kalangan nahdliyin mendapatkan apresiasi. Pendekatan ini dinilai akan mampu membangun jembatan pengertian dan komunikasi politik.
Hal itu disampaikan oleh pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno di Jakarta, Kamis (14/4/2022). Menurut Adi, kunjungan Puan dilakukan dalam konteks sebagai pimpinan DPR yang harus membangun jembatan pengertian dan komunikasi politik dengan semua pihak. Meski demikian, pendekatan itu juga bisa berguna dalam menyongsong kontestasi 2024.
"Ini semacam double track sebenarnya yang dilakukan oleh Puan. Satu sisi sebagai pimpinan DPR yang harus dekat dengan siapa pun. Tapi sisi yang lainnya, ini juga tertentu sebagai upaya bagi Puan untuk melakukan penetrasi ke ormas-ormas yang kemudian memiliki basis massa yang juga banyak. Tentu sebagai upaya untuk jalan panjang menuju 2024," ujar Adi.
Adi menilai Puan memiliki perlakuan khusus ke NU karena NU sebagai ormas terbesar di Indonesia. Sebab itu, wajar jika banyak figur penting dan elit politik berkepentingan untuk membangun pengertian yang baik, membangun mutual understanding, membangun komunikasi, dan menyamakan persepsi. Selain itu, kedekatan Puan dengan NU juga mengesankan NU tidak eksklusif dan dimiliki kelompok tertentu maupun satu partai saja.
Hal itu disampaikan oleh pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno di Jakarta, Kamis (14/4/2022). Menurut Adi, kunjungan Puan dilakukan dalam konteks sebagai pimpinan DPR yang harus membangun jembatan pengertian dan komunikasi politik dengan semua pihak. Meski demikian, pendekatan itu juga bisa berguna dalam menyongsong kontestasi 2024.
"Ini semacam double track sebenarnya yang dilakukan oleh Puan. Satu sisi sebagai pimpinan DPR yang harus dekat dengan siapa pun. Tapi sisi yang lainnya, ini juga tertentu sebagai upaya bagi Puan untuk melakukan penetrasi ke ormas-ormas yang kemudian memiliki basis massa yang juga banyak. Tentu sebagai upaya untuk jalan panjang menuju 2024," ujar Adi.
Adi menilai Puan memiliki perlakuan khusus ke NU karena NU sebagai ormas terbesar di Indonesia. Sebab itu, wajar jika banyak figur penting dan elit politik berkepentingan untuk membangun pengertian yang baik, membangun mutual understanding, membangun komunikasi, dan menyamakan persepsi. Selain itu, kedekatan Puan dengan NU juga mengesankan NU tidak eksklusif dan dimiliki kelompok tertentu maupun satu partai saja.
Lihat Juga :