Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
KSAD Bernostalgia dengan Mantan Anak Buah: Dudung Dulu dan Sekarang Tak Berubah
loading...
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menemui mantan anak buahnya di Kompi A Raider 900/SBW. Foto/tniad.mil.id
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal TNI Dudung Abdurachman bertandang ke Kodam IX/Udayana dalam rangkaian kunjungan kerjanya di beberapa Kotama Angkatan Darat. Di Kodam IX/Udayana, Dudung menemui para mantan anak buahnya di Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama.
Seusai penyambutan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, KSAD Dudung beserta rombongan menuju Kompi Senapan A Batalyon Infanteri Raider 900/SBW. Di lokasi, Dudung menyempatkan berkeliling markas kompi yang pernah dipimpinnya itu serta meninjau rumah dinas saat menjabat sebagai Komandan Kompi di Batalyon 741/Wirottama.
Sebagai informasi, Yonif Raider 900/SBW sebelumnya merupakan Batalyon 741/SBW. Setelah pembentukan satuan elite Raider di Jajaran Angkatan Darat, Yonif 741/SBW berganti nama menjadi Yonif Raider 900/SBW.
Setelah cukup berkeliling Dudung didampingi Pangdam IX/Udayana dan Komandan Yonif Raider 900/SBW menemui para mantan anak buahnya dan memberikan pengarahan.
Dalam pengarahannya, Dudung mengaku senang dan bangga dapat kembali mengunjungi Kompi yang pernah dipimpinnya dan bernostalgia dengan para anak buahnya dulu. Dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, Dudung menyampaikan dirinya saat ini merupakan sosok yang sama ketika menjadi Komandan Kompi A Yonif 741/SBW.
“Dudung yang sekarang dengan Dudung yang dulu tidak berubah, mantan anggota saya yang SMS saya, pasti saya balas,” tuturnya dikutip dari tniad.mil.id, Kamis (14/4/2022).
Dia pun berpesan agar anggota Kompi A Yonif Raider 900/SBW bisa membawa diri karena tugas-tugas mereka sangat kompleks, berbeda dengan wilayah lain. Dudung meminta prajurit Kompi A Yonif Raider 900/SBW dapat meradaptasi dan menghindari budaya-budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia terutama di Bali.
Pada kesempatan tersebut, Dudung juga meresmikan serta menandatangani Prasasti Tugu Jam Kompi A Yonif Raider 900/SBW dan lapangan Tenis yang telah direnovasi. Dudung pun menuliskan pesan-pesan untuk dijadikan pedoman pelaksanaan tugas bagi para prajurit.
Seusai penyambutan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, KSAD Dudung beserta rombongan menuju Kompi Senapan A Batalyon Infanteri Raider 900/SBW. Di lokasi, Dudung menyempatkan berkeliling markas kompi yang pernah dipimpinnya itu serta meninjau rumah dinas saat menjabat sebagai Komandan Kompi di Batalyon 741/Wirottama.
Sebagai informasi, Yonif Raider 900/SBW sebelumnya merupakan Batalyon 741/SBW. Setelah pembentukan satuan elite Raider di Jajaran Angkatan Darat, Yonif 741/SBW berganti nama menjadi Yonif Raider 900/SBW.
Setelah cukup berkeliling Dudung didampingi Pangdam IX/Udayana dan Komandan Yonif Raider 900/SBW menemui para mantan anak buahnya dan memberikan pengarahan.
Dalam pengarahannya, Dudung mengaku senang dan bangga dapat kembali mengunjungi Kompi yang pernah dipimpinnya dan bernostalgia dengan para anak buahnya dulu. Dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, Dudung menyampaikan dirinya saat ini merupakan sosok yang sama ketika menjadi Komandan Kompi A Yonif 741/SBW.
“Dudung yang sekarang dengan Dudung yang dulu tidak berubah, mantan anggota saya yang SMS saya, pasti saya balas,” tuturnya dikutip dari tniad.mil.id, Kamis (14/4/2022).
Dia pun berpesan agar anggota Kompi A Yonif Raider 900/SBW bisa membawa diri karena tugas-tugas mereka sangat kompleks, berbeda dengan wilayah lain. Dudung meminta prajurit Kompi A Yonif Raider 900/SBW dapat meradaptasi dan menghindari budaya-budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia terutama di Bali.
Pada kesempatan tersebut, Dudung juga meresmikan serta menandatangani Prasasti Tugu Jam Kompi A Yonif Raider 900/SBW dan lapangan Tenis yang telah direnovasi. Dudung pun menuliskan pesan-pesan untuk dijadikan pedoman pelaksanaan tugas bagi para prajurit.
(muh)
Explore More