Kemendagri Imbau Masyarakat Catatkan Data Golongan Darah di Kartu Keluarga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) mengimbau masyarakat melengkapi data Kartu Keluarga dengan golongan darah . Saat ini Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil telah memiliki data bank darah yang bisa digunakan untuk membantu sesama.
"Bagi penduduk yang belum memasukkan data golongan darahnya ke Kartu Keluarga, yuk segera update golongan darahmu, karena ini akan sangat penting untuk menolong sesama," kata Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, Senin (11/4/2022).
Secara rinci Zudan memaparkan, tercatat sebanyak 8.250.877 memiliki golongan darah A. Kemudian 8.250.877 bergolongan darah B. Lalu 3.234.754 bergolongan darah AB. Selanjutnya, 17.284.056 penduduk memiliki golongan darah O.
Selain itu, 683.890 jiwa bergolongan darah A+. Lantas 40.418 jiwa golongan darahnya A-. Masih ada 421.031 golongan darah B+. Sebanyak 29.273 jiwa golongan darahnya B-.
Berikutnya 137.133 jiwa golongan darahnya AB+. Ada pula 45.009 jiwa bergolongan darah AB-, serta 400.631 jiwa bergolongan darah O+, dan 347.404 penduduk bergolongan darah rhesus O-.
Menurut data Dukcapil, saat ini sudah masuk 40 juta informasi tentang golongan darah yang dimiliki oleh penduduk Indonesia. Namun masih banyak penduduk yang belum memasukkan golongan darahnya di dalam KK.
"Oleh karena itu kami tunggu kawan-kawan semua sahabat Dukcapil segera lengkapi data di Kartu Keluargamu, dengan golongan darahmu. Saat ini, negara sangat membutuhkan informasi ini," ungkap Zudan.
Baca juga: Ini Penjelasan Golongan Darah A Punya Risiko Lebih Tinggi Terpapar COVID
"Bagi penduduk yang belum memasukkan data golongan darahnya ke Kartu Keluarga, yuk segera update golongan darahmu, karena ini akan sangat penting untuk menolong sesama," kata Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, Senin (11/4/2022).
Secara rinci Zudan memaparkan, tercatat sebanyak 8.250.877 memiliki golongan darah A. Kemudian 8.250.877 bergolongan darah B. Lalu 3.234.754 bergolongan darah AB. Selanjutnya, 17.284.056 penduduk memiliki golongan darah O.
Selain itu, 683.890 jiwa bergolongan darah A+. Lantas 40.418 jiwa golongan darahnya A-. Masih ada 421.031 golongan darah B+. Sebanyak 29.273 jiwa golongan darahnya B-.
Berikutnya 137.133 jiwa golongan darahnya AB+. Ada pula 45.009 jiwa bergolongan darah AB-, serta 400.631 jiwa bergolongan darah O+, dan 347.404 penduduk bergolongan darah rhesus O-.
Menurut data Dukcapil, saat ini sudah masuk 40 juta informasi tentang golongan darah yang dimiliki oleh penduduk Indonesia. Namun masih banyak penduduk yang belum memasukkan golongan darahnya di dalam KK.
"Oleh karena itu kami tunggu kawan-kawan semua sahabat Dukcapil segera lengkapi data di Kartu Keluargamu, dengan golongan darahmu. Saat ini, negara sangat membutuhkan informasi ini," ungkap Zudan.
Baca juga: Ini Penjelasan Golongan Darah A Punya Risiko Lebih Tinggi Terpapar COVID
(abd)