Partai Perindo Minta Pemerintah Maksimal Persiapkan Penyelenggaraan Haji 1443 H
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) Abdul Khaliq Ahmad mengaku gembira dan mengapresiasi keputusan Kerajaan Arab Saudi yang menyelenggarakan ibadah haji 1443 H dengan total jamaah mencapai 1 juta orang. Indonesia sendiri dikabarkan mendapatkan kuota 50% dari biasanya atau sekitar 100.000 lebih jamaah.
"Kita patut bersyukur calon jamaah haji Indonesia tahun ini bisa berangkat ke Tanah Suci setelah tertunda 2 tahun akibat pandemi Covid-19. Meski dengan kuota yang terbatas, yaitu sekitar 50% atau sekitar 100.00 lebih dan dipersyaratkan hanya bagi jamaah usia di bawah 65 tahun, kita tetap bersyukur karena momentum yang lama ditunggu-tunggu akhirnya datang juga," kata Abdul Khaliq Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/4/2022).
Partai Perindo meminta kepada pemerintah untuk mempersiapkan segala hal yang terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji secara maksimal, baik persiapan di dalam negeri maupun di Arab Saudi. Utamanya dalam hal transportasi, akomodasi, dan konsumsi agar pelayanan terhadap tamu-tamu Allah dapat optimal, sehingga jamaah dapat beribadah dengan aman, nyaman, dan khusyuk serta menjadi Haji Mabrur.
"Kepada para calon jemaah haji diimbau untuk menaati segala aturan yang berlaku, tetap mematuhi protokol kesehatan, memahami secara benar manasik haji dan fokus untuk beribadah. Hindari kegiatan-kegiatan yang dapat mengurangi keagungan ibadah haji," katanya.
Terkait dengan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1443 H/2022 M, Perindo mengingatkan agar tetap mengedepankan aspek rasionalitas dan empati terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang masih belum pulih dari pandemi Covid-19. Untuk itu, Perindo mengusulkan biaya ibadah haji tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Jika pun ada kenaikan, tidak sebesar yang direncanakan pemerintah, yaitu Rp45 Juta.
"Hal ini bisa diatasi dari manfaat dana haji yg dikelola oleh BPKH yg pada akhir 2021 memiliki saldo lebih dari Rp158 triliun," katanya.
Baca juga: Kemenag Minta Asosiasi Sosialisasikan Syarat Haji Pemerintah Arab Saudi
"Kita patut bersyukur calon jamaah haji Indonesia tahun ini bisa berangkat ke Tanah Suci setelah tertunda 2 tahun akibat pandemi Covid-19. Meski dengan kuota yang terbatas, yaitu sekitar 50% atau sekitar 100.00 lebih dan dipersyaratkan hanya bagi jamaah usia di bawah 65 tahun, kita tetap bersyukur karena momentum yang lama ditunggu-tunggu akhirnya datang juga," kata Abdul Khaliq Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/4/2022).
Partai Perindo meminta kepada pemerintah untuk mempersiapkan segala hal yang terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji secara maksimal, baik persiapan di dalam negeri maupun di Arab Saudi. Utamanya dalam hal transportasi, akomodasi, dan konsumsi agar pelayanan terhadap tamu-tamu Allah dapat optimal, sehingga jamaah dapat beribadah dengan aman, nyaman, dan khusyuk serta menjadi Haji Mabrur.
"Kepada para calon jemaah haji diimbau untuk menaati segala aturan yang berlaku, tetap mematuhi protokol kesehatan, memahami secara benar manasik haji dan fokus untuk beribadah. Hindari kegiatan-kegiatan yang dapat mengurangi keagungan ibadah haji," katanya.
Terkait dengan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1443 H/2022 M, Perindo mengingatkan agar tetap mengedepankan aspek rasionalitas dan empati terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang masih belum pulih dari pandemi Covid-19. Untuk itu, Perindo mengusulkan biaya ibadah haji tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Jika pun ada kenaikan, tidak sebesar yang direncanakan pemerintah, yaitu Rp45 Juta.
"Hal ini bisa diatasi dari manfaat dana haji yg dikelola oleh BPKH yg pada akhir 2021 memiliki saldo lebih dari Rp158 triliun," katanya.
Baca juga: Kemenag Minta Asosiasi Sosialisasikan Syarat Haji Pemerintah Arab Saudi
(abd)