Alat Rapid Test RI-GHA Buatan UGM Mulai Diuji Coba
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Alat rapid diagnostic test (RDT) lokal Indonesia, RI-GHA mulai diujicobakan untuk tes cepat COVID-19 di Puskesmas Mlati II, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (18/6/2020). Alat untuk rapid test ini merupakan buatan para peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) , Universitas Airlangga (Unair) Yogyakarta, dan Laboratorium Hepatika Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Uji coba rapid test menggunakan alat RDT, RI-GHA diperuntukkan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Mlati II, Sleman. Rencanannya, tes cepat COVID-19 bagi tenaga kesehatan serupa juga akan dilaksanakan di seluruh Puskesmas dan 76 dusun di Sleman. Tes massal kepada tenaga kesehatan di Sleman serentak dilaksanakan pada 22–23 Juni 2020 dengan target sebanyak 1.500 orang.
Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof Ova Emilia mengatakan, pandemi COVID-19 membuat permasalahan kesehatan, semakin meningkat. Sebab masyarakat takut mengakses fasilitas layanan kesehatan (faskes), sehingga banyak masalah kesehatan tidak tedangani dengan baik.( )
"Ini terjadi karena adanya stigma kurang baik di faskes tersebut," kata Ova Emilia saat penyerahan alat RDT RI-GHA kepada Pemkab Sleman di Puskesmas Mlati II, Sleman, Kamis (18/6/2020).
Menurutnya, dengan mengetahui kondisi tenaga kesehatan melalui uji cepat COVID-19 dengan alat RDT RI-GHA, maka dapat dipastikan keamanan pelayanan bagi masyarakat umum. Fasilitas pelayanan kesehatan juga terbebas dari stigma negatif serta tidak ada lagi pasien yang terlambat ditangani.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengaapresiasi kepada UGM yang telah membuat alat RDT RI-GHA tersebut. Sebab dengan adanya alat tes RI-GHA, akan meyakinkan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa Sleman siap menyambut kenormalan baru, dengan berbagai fasilitas kesehatan yang sudah berstandar protokol COVID-19 .
"Saya berharap alat tes tersebut dapat diproduksi secara massal agar seluruh masyarakat dapat melakukan tes RDT sehingga upaya tracing lebih maksimal," katanya.( )
Uji coba rapid test menggunakan alat RDT, RI-GHA diperuntukkan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Mlati II, Sleman. Rencanannya, tes cepat COVID-19 bagi tenaga kesehatan serupa juga akan dilaksanakan di seluruh Puskesmas dan 76 dusun di Sleman. Tes massal kepada tenaga kesehatan di Sleman serentak dilaksanakan pada 22–23 Juni 2020 dengan target sebanyak 1.500 orang.
Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof Ova Emilia mengatakan, pandemi COVID-19 membuat permasalahan kesehatan, semakin meningkat. Sebab masyarakat takut mengakses fasilitas layanan kesehatan (faskes), sehingga banyak masalah kesehatan tidak tedangani dengan baik.( )
"Ini terjadi karena adanya stigma kurang baik di faskes tersebut," kata Ova Emilia saat penyerahan alat RDT RI-GHA kepada Pemkab Sleman di Puskesmas Mlati II, Sleman, Kamis (18/6/2020).
Menurutnya, dengan mengetahui kondisi tenaga kesehatan melalui uji cepat COVID-19 dengan alat RDT RI-GHA, maka dapat dipastikan keamanan pelayanan bagi masyarakat umum. Fasilitas pelayanan kesehatan juga terbebas dari stigma negatif serta tidak ada lagi pasien yang terlambat ditangani.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengaapresiasi kepada UGM yang telah membuat alat RDT RI-GHA tersebut. Sebab dengan adanya alat tes RI-GHA, akan meyakinkan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa Sleman siap menyambut kenormalan baru, dengan berbagai fasilitas kesehatan yang sudah berstandar protokol COVID-19 .
"Saya berharap alat tes tersebut dapat diproduksi secara massal agar seluruh masyarakat dapat melakukan tes RDT sehingga upaya tracing lebih maksimal," katanya.( )
(abd)