86 Juta Warga Bakal Mudik, Menko PMK: Presiden Minta Angka Covid-19 Dipertahankan

Kamis, 07 April 2022 - 08:00 WIB
loading...
86 Juta Warga Bakal Mudik, Menko PMK: Presiden Minta Angka Covid-19 Dipertahankan
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk menyiapkan pelaksanaan mudik ini dengan matang dalam protokol kesehatan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan bahwa masyarakat diperbolehkan untuk melakukan mudik pada Lebaran tahun ini. Untuk itu, Jokowi meminta jajarannya untuk menyiapkan pelaksanaan mudik ini dengan matang baik dalam protokol kesehatan, serta ketersediaan bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM) mengingat tingginya animo masyarakat yang akan mudik.

"Tadi dari kementerian-kementerian yang terkait sudah melaporkan tentang kesiapannya dan Insya Allah sebagian besar sudah siap dan ada beberapa hal lagi yang sifatnya masih akan disempurnakan atau diperbaiki untuk menyongsong terutama mudik tahun 2022 ini," ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Rabu (6/4/2022).



Hal tersebut ia sampaikan selepas mengikuti rapat terbatas (Ratas) persiapan Idul Fitri 1443 Hijriah yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor.

"Beliau telah berpesan agar disiapkan dengan matang oleh seluruh kementerian dan lembaga terkait, mengingat berdasarkan proyeksi atau prediksi dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan angka yang akan melaksanakan mudik itu berkisar antara 76-86 juta warga Indonesia yang akan melaksanakan mudik Idulfitri setelah dua tahun absen tidak ada mudik," jelas Muhadjir.

Presiden juga meminta agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini diatur secara tepat dan ketat sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu dan masyarakat bisa mudik dengan selamat sampai tujuan. Salah satu poin yang ditekankan oleh Jokowi adalah agar angka kasus Covid-19 saat ini bisa dipertahankan atau bahkan bisa lebih rendah selepas Lebaran nanti.

Untuk itu, Presiden memberikan arahan agar pelaksanaan vaksinasi, terutama untuk dosis kedua dan dosis penguat atau booster dilaksanakan dengan sungguh-sungguh terutama oleh masyarakat yang akan mudik.

Menurut Menko PMK, berdasarkan hasil uji lapangan, vaksin penguat merupakan faktor penentu untuk menekan angka kasus maupun angka kematian akibat Covid-19. "Kenapa? Karena kalau orang sudah booster atau disuntik vaksin yang ketiga itu tingkat ketangguhan imunitasnya beberapa kali lipat dibandingkan yang belum mengikuti booster," kata Muhadjir.

Berkaitan dengan hal tersebut, pada momentum Ramadhan ini pemerintah mengupayakan pelaksanaan vaksinasi pada malam hari saat ibadah salat tarawih. Muhadjir mengimbau masyarakat yang berniat melakukan mudik untuk segera mendaftarkan diri dan berkunjung ke gerai-gerai vaksinasi yang dibuka di beberapa masjid secara bergiliran, terutama di wilayah yang akan menjadi tempat pemberangkatan mudik, yaitu wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah.

"Sekali lagi yang kami tekankan pada kesempatan ini marilah semuanya yang akan sudah berniat untuk mudik untuk segera melakukan vaksinasi, terutama yang sudah vaksin kedua untuk bisa melaksanakan vaksin booster," pungkas Muhadjir.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1292 seconds (0.1#10.140)